Jejakkasus.com |Hikmah Islami
Dalam setiap kehidupan manusia di muka bumi ini selalu ada Godaan pada saat seorang hamba ingin menunaikan suatu hal yang baik , entah dalam pencarian rezeqi ,ataupun dalam menitih karir di bidang usaha
Maka dari itu seyogyanya seorang hamba tak akan pernah lepas dari doa kepada Tuhan nya, atas segala godaan syetan dalam wujud tak kasat mata maupun syetan dalam bentuk wujud sebagaimana manusia itu sendiri
Aku Berlindung Kepada Allah dari Godaan Setan yang Terkutuk. “A’udzu billahis samii-il a’liimi, minasy syaiythaanirrajiim.
Allah ta’alaberfirman, yang artinya:
“Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (An-Nahl: 9).
“A’udzu billahis samii-il a’liimi, minasy syaiythaanirrajiim.”
Yang artinya, “Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk.” (Riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi dengan sanad hasan)
“A’udzu billahi minasy syaiythaanirrajiim, min hamazihi, wa nafkhihi, wa naftsihi.”
Artinya “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk, dari semburannya (yang menyebabkan gila), dari kesombongannya, dan dari hembusannya (yang menyebabkan kerusakan akhlaq).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, Ad-Daraquthni, Hakim dan disahkan olehnya serta oleh ibban dan Adz-Dzahabi).
Firman Allah; ”Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul , dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki“.[Al Falaq:1-5].
“Katakanlah : Dialah yang bekuasa untuk menimpakan adzab kepadamu, dari atas kamu …” [Al-An’am : 65].
Berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika menyebutkan tentang fitnah :
“Barangsiapa yang mencari-carinya ia akan terjerat olehnya dan barangsiapa yang mendapat tempat berlindung atau berteduh maka hendaklah ia berlindung dengannya” [H.R Bukhari 7081 dan Muslim 2886].
Dan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bentuk perlindungan ini dengan sabdanya:
“Siapa yang yang memiliki onta, maka hendaklah pergi menggunakan ontanya” [H.R Muslim2887].
Wa qur rabbi a’ụżu bika min hamazātisy-syayāṭīn
Artinya : Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. (QS. Al-Mu’Minun [23]: 97).
Wa a’ụżu bika rabbi ay yaḥḍurụn
Artinya : dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.” (QS. Al-Mu’Minun [23]: 98).
“(Ya Allah). Tunjukilah kami jalan yang lurus (shiratal mustaqim), yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat “ (Al Fatihah:6-7).
Supriyanto als ilyas (Pria Sakti) Ketua Umum: Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK):
Simak selengkapnya disini. Klik Diatas.
Sumber: Alquran & Hadist.