PONOROGO I detikkasus.com -Masa kepemimpinan seorang Bupati dan Wakil Bupati di pemerintahan suatu Daerah tak lepas dari penilaian positif maupun negatif. Kali ini, obrolan santai di warung kopi, pak Tolip namnya, dari masyarakat biasa, yang mengaku dirinya bukanlah seorang akademisi maupun praktisi.
Ungkapan jujur disampaikan seorang warga Jl. Jola-Joli, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Kota Kabupaten Ponorogo bernama pak Tolip. Ia menilai kepemimpinan Ipong selama ini sudah mengalami banyak kemajuan.
“Ya mungkin belum sampai pada harapan masyarakat, tetapi sudah banyak kemajuan, mulai pembangunan pasar legi yang megah, pembangunan waduk bendo, pembangunan infrastruktur dan juga disektor kebudayaan yaitu gebyakan setiap bulan, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tolip menilai sosok Ipong adalah pemimpin yang elegan dan santun terhadap masyarakatnya, entah itu orang besar dan orang kecil di anggap sama aja.
“Dia ikut memajukan wilayah ponorogo, contohnya pembangunan pasar legi, waduk bendo, gebyakan reyog dan rutin subuh berjamaah, menurut saya itu sudah nilai plus bagi Ipong untuk masyarakat Ponorogo,” jelasnya.
Lebih lanjut, katanya, baru kali ini seorang bupati ponorogo yang mau mengajak warganya lebih religius dengan sholat shubuh berjamaah untuk beribadah mendekatkan diri pada Tuhannya.
“Selain itu, dibidang kebudayaan banyak masyarakat yang merasa sangat menikmati dengan adanya seni reyog setiap tanggal 11 dan juga dibangunnya kampung reyog di Ponorogo sehingga bisa mengumpulkan pengrajin reyog ponorogo serta bisa menarik wisatawan untuk datang kesana,” sebutnya.
Ia pun berharap Ipong memiliki program yang lebih bagus lagi untuk ke depannya.
“Untuk langkah selanjutnya, mudah-mudahan program yang lebih bagus akan dicetuskan untuk periode berikutnya. Dan menurut saya 2 kandidat tersebut sama sama bagunya, akan tetapi harus ada pilihan dari 2 kandidat tersebut, kalau saya tetap pak Ipong bisa memimpin lagi, sesuai slogannya, “Menjaga Amanah, Meneruskan Yang Tertunda,” pungkasnya. (Fadhil/Anang Sastro).