Provinsi Jawa Barat – Kabupaten lndramayu – Detikkasus.com – Guna melestarikan tradisi adat menjelang panen, masyarakat tani dan Pemerintahan desa Sumbon Kecamatan Kroya Kabupaten lndramayu,Provinsi Jawa Barat, pada hari kamis (8/3/2018) mengelar Mapag Sri atau perayaan menyambut musim panen.
Dalam acara Mapag Sri dihibur oleh wayang kulit “Langgen Budaya putra” dengan tema : Dorna di lantik menjadi holipah.
Menurut keterangan Ketua LMDH SRI MEKAR. Ari Srikari, mengatakan.kegiatan mapag sri adalah tradisi yang biasa dilakukan setiap tahun disaat masa panen rendeng tiba sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur agar panen bisa banyak dan hasilnya membawa berkah bagi masyarakat tani.
“Orang tua dulu mengatakan padi adalah sri, yang harus diperlakukan dengan sangat istimewa, bila perlakuan terhadap sri ini tidak baik maka sri (padi) akan pundung (kecewa) dan pergi, hasilnya akan jelek,” kata ari.
Menurut, Ari, waktu jaman dulu ketika mengambil beras dari pabeasan (tempat beras yang terbuat dari gerabah) selalu menutupi bagian dadanya menggunakan kain, dan saat mengambil beras untuk ditanak selalu dalam posisi duduk tidak boleh nungging apalagi berdiri, makanya beras selalu memabwa berkah.
Ari, menambahlan, tradisi mapag sri ini bisa menjadi sebuah destinasi wisata lokal maupun manca negara, karena mungkin di daerah lain tidak dilakukan, kalaupun dilakukan caranya berbeda. Sedangkan di desa sumbon tergolong cukup unik.tandasnya.
Sementara, Kuwu desa sumbon,kecamatan kroya kabupaten lndramayu, H Tarjo yang akrab di sapa H Jojo. Menjelaskan. Kegiatan Mapag Sri ini merupakan acara adat masyarakat dan sekaligus untuk mempersatukan kembali masyarakat desa sumbon agar tidak ada perpecahan karena belum lama ini di desa sumbon habis melaksanakan pemilihan kuwu.
Menurut, H. Tarjo. Kegiatan Mapag Sri dalam bahasa Jawa, “mapag” berarti “menjemput”, sedang “sri” bermakna padi. Secara sederhana, “mapag sri” bisa diartikan sebagai tradisi menjemput padi, atau menjemput panen.
H.Tarjo. menambahkan. kegiatan ini murni tradisi adat yang biasa rutin setiap tahun dilaksanakan oleh masyarakat bersama Pemerintahan desa, karena kegiatan Mapag Sri saya nilai bagus dan harus dilestarikan, soalnya di dalam acara ini ada doa bersama dengan harapan musim panen padi tahun ini hasilnya lebih bagus dari musim sebelumnya serta tidak ada gangguan hama yang bisa mengakibatkan petani merugi,”pungkasnya.
Dalam acara tersebut, terlihat, Kuwu desa sumbon, ketua LMDH Sri Mekar, PPL Desa Sumbon, para pamong desa sumbon, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat desa sumbon..(Jayas)