MATERI APEL DANRAMIL DAN BABINSA KODIM 0821 LUMAJANG DIISI DENGAN KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA.

 

Korem 083/Bdj – Kodim 0821/Lumajang: Detikkasus.com – Apel Danramil dan Babinsa yang diselenggarakan oleh kodim 0821 Lumajang telah memasuki hari kedua, Kegiatan yang dimulai pada hari Selasa tanggal 12 Desember 2017 bertempat di aula Raden Wijaya Makodim tersebut diikuti oleh seluruh Danramil dan Babinsa seluruh jajaran kodim 0821 Lumajang diisi dengan materi kesiapsiagaan terhadap bencana dan penanggulangannya oleh BPBD kabupaten Lumajang, Rabu (13/12/2017)

Wawan Hadi Siswanto, S.H. M. Sc. selaku Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang menyampaikan kepada seluruh peserta kegiatan yang hadir, bahwa 10 daerah di wilayah Indonesia yang paling berpotensi terhadap kerawanan bencana salah satunya adalah Kabupaten Lumajang, potensi wilayah yang berada di pesisir pantai selatan Jawa rawan terhadap bencana tsunami dan memiliki gunung berapi yang masih aktif, ungkapnya.

Baca Juga:  Longsor Kejutkan Desa Bedoho Ponorogo

Potensi terbesar terhadap ancaman bahaya tsunami tersebut meliputi 4 Kecamatan yang posisi wilayah desanya berada di pesisir pantai Selatan Jawa diantaranya, desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun, desa Jatirejo Kecamatan kunir, desa Bades Kecamatan Pasirian, desa Tegalrejo dan desa Bulurejo yang ada di kecamatan Tempursari.

Menyikapi terhadap ancaman bahaya tsunami tersebut pihak BPBD bekerjasama dengan instansi terkait terutama dengan kodim 0821 telah membuat pemetaan daerah rawan tsunami beserta jalur evakuasi pengungsian, hal paling utama yang perlu mendapatkan perhatian khusus jika terjadi bencana adalah kaum disabilitas/penyandang cacat, lanjut usia dan anak-anak untuk di evakuasi secara cepat guna meminimalisir korban jika terjadi suatu bencana, jelas Wawan.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Mendata Pengungsi di Desa Sumberkima Akibat Bencana Gunung Agung Karangasem

Berkaitan dengan adanya kaum disabilitas/penyandang cacat dimasing-masing wilayah, pihak BPBD kabupaten Lumajang akan bekerjasama dengan kodim 0821 dalam hal ini kepada Koramil diwilayah Kabupaten Lumajang yang memiliki potensi kerawanan terhadap bencana tsunami untuk melakukan pendataan, karena secara persis Babinsa akan mengetahui akan tetapi secara data belum terdaftar, harapnya.

Baca Juga:  Berikan Motivasi Bhabinkamtibmas Desa Pejarakan Sambangi Warga Pengungsi

Pada tahun 2018 rencana BPBD kabupaten Lumajang akan menggelar gladi lapang di desa Tegalrejo Kecamatan Tempursari tentang upaya penanggulangan bencana tsunami yang pada pelaksanaannya akan melibatkan kaum disabilitas/penyandang cacat sebagai bentuk melatih Kesiapsiagaan terhadap bencana tersebut yang pastinya akan bersama kodim 0821 dan instansi terkait llainnya, tambahnya.

Kedepan kita semua berharap jalinan kerjasama dan sinergitas bersama antara BPBD kabupaten Lumajang dan kodim 0821 akan semakin kuat dan kokoh guna mengantisipasi, mewaspadai dan menanggulangi bencana di wilayah kabupaten Lumajang secara bersama, pungkas Kabid PKL BPBD.

Sumber: Pendim 0821 Lumajang

Reporter: Riaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *