Detikkasus.com | Tapung, Kampar – Riau
Terkait dengan dugaan penyerobotan lahan pertanian holtikultura dan kelompok tani penerima bantuan ternak sapi dari CSR dari PT CPI
Kordinator petani dan peternak ketahanan pangan tapung Firnando Hutagaol.S.Pt.. ,mempertanyakan apa wewenang PTPNV kebun sei garo menebas dan meracun tanaman petani, dan menyulami dgn tanaman sawit sementara yang di tanami petani adalah di areal consesi cevron.
Selanjutnya Firnando Hutagaol S. Pt juga mempertanyakan HGU PTPNV kebun sei garo sampai di mana,karna setahu saya areal consesi cevron tidak di benarkan untuk tanaman keras,tetapi kenapa di areal consesi malah di tanami sawit oleh pihak PTPNV kebun sei garo.
Sebelumnya Firnando Hutagaol S. Pt berkomunikasi kepada pihak CPI via by phone/WA,Pak Agung mengatakan arel consesi cevron di bawah power line 42 meter.
dan di areal consesi pipa 29 meter tidak di benarkan untuk tanaman keras,selanjutnya pak agung mengatakan Tim lepo akan coba cek dan investigasi ke TKP tersebut kemudian hasilnya akan di sampaikan ke PGPA dan prod tim CPI Petko ujarnya.
Selanjutnya Pranata Askep PTPN V kebun Sei Garo,didampingi Korkam kebun Letkol Sihombing menyampaikan akan meninjau ulang kelapangan karna beliau baru bertugas di kebun ini tuturnya, dan diawal tugasnya beliau pernah menanyakan tentang adanya penyulaman sawit baru kepada Pak asum ,dan mengingatkan agar tidak menanami sawit di areal consesi PT CPI karna itu aturan yang telah disepakati antara kedua Korporasi Plat Merah tersebut.
Selanjutnya Pihak PTPN V Sei Garo melalu Askep Pak Pranata berjanji akan mempertemukan antara masyrakat dan kedua belah pihak manajemen perusahaan dalam waktu dekat ini agar tidak ada lagi gesekan masyarakat petani peternak dgn pihak kebun.
Di akhir mediasi tersebut Pak Firnando Hutagaol S.
Pt juga mengingatkan pesan Pak Jokowi tentang Program Ketahanan Pangan yang harus digesa saat wabah Covid 19 melanda negri ini dengan memanfaatkan lahan lahan tidur menjadi produktif.
Jadi pihak perusahaan jangan semena mena menindas masyarakat dengan membabat dan meracun tanaman yang ditanami petani peternak di wilayahnya.
Semoga komitmen yg diucapkan pihak PTPN V Sei Garo melalui Askepnya untuk mencabut semua sulaman sawit yg telah tertanam jika lahan tersebut bukan di HGU mereka…kita tunggu ujarnya….. (PS/ tim red)