Masyarakat Dan Siswa Minta Bangun Gedung Sekolah Baru.

Kamis, 25 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

detikkasus.com | Pelalawan, Kondisi bangunan SD Negeri Kelas Jauh, Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, lumayan memprihatinkan. Siswa dan tokoh masyarakat meminta bangun gedung baru.

Sejumlah orang tua siswa SD Negeri kelas jauh yang terletak di KM 60, Bukit Kesuma itu keluhkan pembangunan gedung sekolah itu. Pasalnya ruang belajar yang tersedia hanya empat lokal. Sementara jumlah siswa sebanyak 112 orang. Sehingga untuk mengantisipasi itu, masyarakat meminjam pakaikan gedung balai pertemuan yang terletak dekat sekolah itu, sebut Anton Nainggolan.

Muhammad Ridwan salah seorang siswa kelas IV yang belajar di gedung balai pertemuan desa itu, saat ditemui media ini diruangan belajarnya Rabu (24/01/18) mengaku, terpaksa belajar digedung itu. Karena didalam gedung itu ada WC. Sehingga tidak jarang mencium aroma tidak sedap disaat aktifitas belajar, keluhnya.

Baca Juga:  Minggu Siang Polsek Seririt Kembali Laksanakan Ops Riksa Ranmor

Senada juga diucapkan oleh teman kelas lainnya berna Maulus Hutapea. “Kami yang belajar diruang ini berjamlah 38 orang. Gedung ini dipakai untuk belajar karena tidak ada lagi tempat,” cetusnya.

Tokoh masyarakat Bukit Kesuma Maman S. kepada media ini juga mengungkapkan, persoalan sekolah ini disebabkan lambatnya keluar surat hibah tanah seluas 3 hektar ini dari Ninik Mamak. Tapi beberapa hari terakhir, surat hibah tersebut telah selesai dan sudah diserahkan terhadap Pemerintah Kabupaten Pelalawan, tinggal menunggu prosesnya, jelasnya.

Lanjut Maman, dengan telah keluarnya surat keterangan hibah itu, diharapkan pemerintah segera mebangun sarana prasarananya, terutama pembangunan gedung ruang belajar dan ruang-ruang pustaka serta kantornya. Juga agar tenaga guru di sekolah itu ditambah, juga supaya para guru honor tersebut diangkat jadi PNS, harapnya.

Baca Juga:  Bhabin Bontihing Ajak Tokoh Adat Bersama - sama Jaga Kamtibmas

Diceritakannya, gedung sekolah ini dibangun sejak tahun 2008 silam dari swadaya masyarakat setempat dibuat dari kayu. Setelah dibangun, setiap tahun jumlah siswa terus bertambah. Akhirnya karena kekurangan gedung, orang tua siswa rapat bersama pihak sekolah untuk meminjam pakai gedung balai pertemuan desa yang kondisinya tidak layak pakai itu.  Maka itu pemerintah diminta segera membangun sekolah ini, pintanya.

Salah seorang guru honor selaku tenaga pengajar di sekolah itu Erliani Sibuea ST, menyampaikan bahwa jumlah siswa di SD Negeri 023 kelas jauh itu sebanyak 112 orang. Dengan jumlah sebanyak itu, sistim belajar dibuat pagi dan sore bagi kelas 1, 2 dan 3, karena ruang belajar tidak cukup.

Baca Juga:  POM (PERSATUAN ORANG MELAYU) KAPUAS HULU AMBIL BAGIAN DALAM PELANTIKAN AKBAR DIRUMAH ADAT MELAYU PONTIANAK.

Dijelaskannya, ruang belajar yang tersedia hanya 4 lokal, ditambah 1 ruangan balai pertemuan desa. Satu ruang belajar dimuat sebanyak 38-40 orang siswa. Jumlah tiap ruangan seperti itu para siswa duduk sempit-sempitan hingga satu bangku belajar itu untuk tempat duduk 3 orang.

Kepala sekolah SD Negeri 023 Bukit Kesuma Otman S.Pd yang langsung dijumpai di kantornya saat itu juga mengaku sudah bosan mengajukan pembangunan sekolah itu kepada pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan. Semenjak dia telah menjabat selaku kepala SD Negeri 023 itu, sudah tidak terhitung lagi berapa kali dia telah mengajukan proposal baik untuk pembangunan gedung, juga supaya SD Negeri 023 kelas jauh itu dimandirikan sendiri, ucapnya. (Sona)

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB