Detikkasus.com | Tapung Hulu,Riau
Maraknya meja gelper diwilayah Tapung Raya membuat masyarakat resah. Akibat kehadiran meja gelper banyak masyarakat mengalami keterpurukan ekonomi baik secara sosial, hingga rumah tangga, suami istri sering bertengkar, aset tergadai, lahan terjual, melarikan diri kerena sudah terlilit hutang akibat kalah judi gelper, hingga berdampak pada anak-anak.
Menindaklanjuti laporan masyarakat (10/12/19), Pemerintah Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, BPD, LPM, tokoh masyarakat serta didampingi oleh Bankhantibnas dengan Babinsa, melakukan penertiban meja gelper dan mengamankan tujuh unit dari sejumlah titik yang tersebar di Desa Kusau Makmur.
Adapun ketujuh unit meja gelper disita, diantaranya dari Km 71 tiga unit di Kusau Atas, kampung Damai empat unit. Ketujuh meja gelper diamankan di kantor Desa Kusau Makmur.
Menurut Kades kegiatan tersebut sebelumnya sudah pernah dilakukan penertiban, namun kegiatan tersebut semakin marak di daerah Desa Kusau Makmur.
Mendengar keluhan masyarakat resah dengan kehadiran gelper, BPD Silaban selaku penyambung aspirasi masyarakat meminta kepada pemerintah Desa Kusau Makmur agar seluruh meja gelper diangkat dan dikumpulkan di kantor Desa. Menurutnya, korbanya mayoritas kebanyakan yang minim ekonomi.
Babinsa Turnip dan Bankhantibnas Munthe sangat mendukung atas gebrakan dan tuntutan yang akan dilakukan masyarakat. Disamping itu, mereka (Babinsa dan Bankhantibnas) siap mendampingi dan mengawal melakukan eksekusi dan penertiban meja Gelper sampai tuntas sesuai yang diharapkan masyarakat.
Kades menegaskan sekalipun pemilik gelper tersebut datang mengambil unitnya harus melakukan surat perjanjian agar kegiatan gelper tidak bisa hadir lagi di desa ini.
Salah seorang masyarakat Br Dolok Saribu selaku sangat setuju atas pembersihan sejenis perjudian ini. Ia berharap semua yang berbaur dengan perjudian harus ikut di berantas.
“Karena ini merupakan kampung kita, harus kita lah yang membenahi desa kita. Adapun pembasmian meja gelper bukan dari unsur sakit hati, sentimen, iri hati, namun ini murni merupakan aduan masyarakat,” himbau BPD.
Selain masyarakat, salah satu Kadus mengungkapkan bahwa dirinya merasa tidak nyaman dengan kehadiran meja gelper. “Diangkat, datang, diangkat, datang dan yang selalu didatangi teguran masyarakat serta anak-anak pun ikut menegur,” keluh Kadus.
Disamping itu, masyarakat meminta kepada pemerintah Desa kusau makmur agar memberi sanksi bagi penyedia tempat meja gelper.
Terkait penertiban meja gelper, Kapolsek Tapung Hulu Iptu Try Widyanto saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan bahwa pemerintah Desa Kusau Makmur bersama masyarakat telah melakukan penertiban meja gelper dengan didampingi oleh Bankhantibnas dengan Babinsa dan sebelumnya Kapolsek sudah menerima surat dari pemerintah Desa Kusau Makmur terkait kegiatan tersebut.(Pajar/Tim red).