MASARAKAT TANJUNG RUKAM KEMBALI BERGOTONG ROYONG.

Jumat, 30 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Tanjung Rukun-, Jum’at tanggal 30 November 2018.

Peningkatan infrastruktur jalan tersebut menuntut upaya keras pemerintah agar cepat perekonomian warga semakin meningkat.

Keterbatasan anggaran membuat pemerintah harus memutar otak agar semua pembangunan infrastruktur jalan dapat terwujud.

Sebagai mana apa yang di harap kan warga jelas selama ini gagal, ada pun warga hanya cuma menggantungan harapan dan menunggu janji yang tak pasti.

Salah satu contoh jalan H.Sainal  tanjung rukam ujung yang berukuran panjang 580 MTR dan lebar 3 MTR
Pembangunan nya  sudah di ambang pintu tapi apa yang terjadi ternyata hanya memberi harapan yang berkepanjangan.

Beberapa warga tanjung rukam sangat kecewa atas gagal nya sebuah proyek jalan plantaran beton yang seharus nya sudah di rasa kan oleh warga
Tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur.

Baca Juga:  Tak Disangka, Anak Petani Kecamatan Trucuk Lulus Seleksi Akpol 2018

Rasa nya kami sudah tidak percaya lagi dengan seorang pemimpin yang kami pilih dan kami dambakan selama ini ternyata mengurus sarana umum seperti ini saja tidak bisa di harap kan.

Beberapa Tokoh masarakat tanjung rukam  NURDIN alias Anggara, JUGA UDIN DAN JUGA EDI DAN JUGA YANG beberapa LAIN nya Menyampaikan ke pada awak media jum’at (30/11/2018).

Kami hanya bisa berbuat
Satu di antaranya dengan membuat program terobosan yang melibatkan warga dan masarakat setempat.

Program tersebut adalah dengan membangkitkan kembali semangat bergotong royong.
Bahu membahu antara satu sama lain.

Suatu bukti dan perlu di contoh rasa kebersamaan dan bergotong royong masih melekat di bumi pasir limau kapas, khusus nya di tanjung rukam.

Baca Juga:  DPO Curanmor Tertangkap Bawa BB Narkoba

Salah satu  bukti jalan H.sainal ujung kepenghuluan panipahan darat kecamatan pasir limau kapas kabupaten rokan hilir riau.

Dan pada saat ini kondisi nya cukup parah dan sehingga pengguna jalan harus berhati hati.
Ada pun sebagai penyebab utama adalah sewaktu semusim penghujan selain di genangi air juga banyak yang berlobang susah untuk di lintasi bagi pengguna jalan.

Puluhan warga tampak bekerja sama dan untuk menutupi lobang di sepanjang jalan dengan secara manual seperti menggunakan  kulit kerang untuk menutupi lobang jalan.

Ada pun kulit kerang yang di pergunakan sebanyak 3000 karung dan harga perkarung nya RP,3.000.
Dengan di anggkut menggunakan perahu kecil.
Yang bakal di tutupi lobang di sepanjang jalan,dan kegiatan tersebut di lakukan setiap hari jum’at
Sebut warga ke detikkasus.

Baca Juga:  Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu SH,MH Menutup Secara Resmi EVENT KAMNI-UNIMED 2020 Di Kepulauan Nias.

Lebih lengkap sebut warga
Jelas kami belum pernah merasakan pembangunan yang layak seperti desa lain,mulai dari presiden Suharto sampai Era jokowidodo.
Jika tidak buat jalan sendiri jelas tidak bisa berjalan sehinngga kami harus mengharungi jalan yang hancur seperti jaman dahulu sebelum indonesia merdeka.

Berikut dalam pelaksana kegiatan,
Dan kegiatan tersebut berlangsung sukses,dan harapan warga sekali pun bertimbun kulit kerang jelas setidak nya bisa nyaman dan tidak berlumpur lagi…kata ibu ibu menyampai kan ke awak media  dengan rasa kekecewaan nya.**[M.manurung]

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 
Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas
Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.
Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi
Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.
PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri
Polda Metro Jaya, Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
Proyek Tembok Penahan Tanah TPT Di Kampung Cayur RT 04/01 Desa Rancailat Diduga Jadi Ajang Korupsi Dan Abaikan UU KIP

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:01 WIB

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.

Kamis, 7 November 2024 - 06:58 WIB

Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.

Kamis, 7 November 2024 - 06:57 WIB

PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri

Berita Terbaru

Politik dan pemerintahan

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 7 Nov 2024 - 12:57 WIB