Detikkasus.com | Pelalawan-Riau
Ketua Apdesi Kecamatan Pangkalan Lesung Marwan terkesan berdalih atas pernyataannya dimedia. Yang disebut “oknum LSM dan wartawan yang meresahkan sejumlah kepala desa, itu bukan Mareti Daeli, karena baru sekali itu saja dia ketemu saya” ucapnya melalui seluler Kamis (8/11/19) malam.
Dikatakannya, oknum LSM dan wartawan yang meresahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Pangkalan Lesung yang dimaksud, merupakan salah satu agenda pembahasan disaat rapat rutin bulanan Kecamatan Pangkalan Lesung bulan lalu. Pernyataan itu tidak ditunjukan kepada Mareti Daeli, karena dia ketemu dengan saya cuma sekali itu saja, dan saya tidak tahu jika beliau ada menemui kepala desa yang lain, ujarnya.
Dijelaskannya, Mareti belum sempat berbicara atau minta uang dan proposal dengan saya waktu itu, karena pak Mareti tidak nyaman, dia langsung pulang. Tapi Marwan mengaku resah atas indakan Mareti Daeli karena tidak bisa menjelaskan apa medianya saat ditanya. Masa dia (Mareti) menawarkan kerja sama mempublikasikan kegiatan desa, sementara dia sendiri tidak tahu apakah, media cetak atau online medianya.
Dialah satu media online Marwan menyatakan “Semua Kades, se-kecamatan Pangkalan Lesung, mengaku resah oleh ulah oknum LSM, mereka mendatangi kantor bahkan tempat tinggal, hanya untuk mencari-cari kesalahan dan ujung-ujungnyan menawarkan proposal,”
Disalah satu media online lainnya disampaikan Marwan “oknum tersebut awalnya datang untuk silahturahmi dan tawarkan kerjasama. “Dasarnya silahturahmi, menawarkan kerjasama untuk mengangkat berita-berita di desa. Terus saya tanya medianya apa dan kantor pusatnya dimana. Media online atau media cetak, tapi beliau tidak bisa menjawab itu,” ucapnya.
Marwan juga mengaku bahwa sikap oknum yang meresahkan itu sudah sering terjadi dan sempat menjadi topik utama pembahasan dalam rapat bulanan mereka. “Sudah sering. Bahkan sampai kami bahas dalam Rapat bulanan rutin Apdesi Kecamatan Pangkalan Lesung,”.
Anehnya jawaban Marwan ketika tanya bagaimana pernyataannya tersebut dia katakan, “kadang-kadang berita yang dimuat itu tidak semua benar,” ujarnya berdalih.
Jika pak Mareti Daeli melaporkan masalah itu, tidak masalah karena itu haknya. Dalam masalah itu saya juga akan berkoordinasikan kepada Bupati Pelalawan sebagai atas kami selaku kepala desa, tukasnya. (Sona)