Maraknya Tawuran Antar Mahasiswa bukan hanya sekedar berita semata.

Oleh : Risky camelia Universitas Muhammadiyah Malang jurusan manajemen, fakultas ekonomi dan bisnis.

Detikkasus.com | Akhir akhir ini sering terjadi tawuran antar mahasiswa. Bahkan tawuran itu terus terjadi meskipun hanya masalah sepele, Entah kenapa tawuran ini terus terjadi bahkan sampai ada yang terluka.Tapi penyebab tawuran utama disini biasanya slah satu diantara teman mereka merasa tidak dihargai ataupun melukai perasaannya, dan hal ini membuat tawuran terjadi.
Permasalahan tawuran biasanya disebabkan oleh konflik perorangan yang akhirnya mengajak siswa lainnya untuk membantunya dan bagi siswa yang tidak ikut dikatakan tidak setiakawan, tidak mempunyai solidaritas dan tidak mempunyai keberanian atau penakut. Hal ini penyebab pemicuya tawuran sering terjadi.
Apalagi jika salah satu diantara mereka mengalami” broken home” atau bisa disebut” keluarga berantakan” ini biasanya menjadi provokator terjadinya perkelahian antar sesame di mana keharmonisan keluarga, perhatian dan kasih sayang orang tua tidak dia dapatkan dan untuk mencari perhatian dia mengikuti kegiatan di luar norma.
Keharmonisan dalam keluarga sangat penting, inilah yang menjadi faktor utama dalam psikologis pemikiran anak. Peran orang tua dalam mendidik anaknya menjadi penyebab perilaku dan pola pikir anak, oleh karena itu ini menjadi penyebab utama pada anak untuk melakukan hal tersebut.

Baca Juga:  Aksi Unjuk Rasa Dari Ratusan Karyawan PT.Sinar lndogreen Kencana kecamatan Krian.

Bahakan dalam hal ini tawuran kembali terjadi di Kota Bogor tepatnya wilayah Tanah Sareal, Jumat (27/4). Dua pelajar mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit.pihak kapolsek Tanah Sareal AKP Mohamad Suprayogi berkata bahwa Di Jalan Sholeh Iskandar atau Jalan Baru terjadi tawuran antar pelajar. Tepatnya pukul 11:30 WIB dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (27/4). Contoh kasus ini sekarang ditangani oleh pihak berwajib.

Hingga saat ini kesadaran Mahasiswa akan hal tersebut masih kurang dalam fisik dan materi sekarang ini sangat rendah. Cara berpikir Mahasiswa masih terlalu terburu buru jika mengambil keputusan. Dan sikap ego dalam pemikiran untuk saling mengalahkan satu sama lain masih terbelinang di pemikiran mereka.

Baca Juga:  Ritual Adat Dan Pembersihan Tempat Keramat Desa Gernis Di Sambut Meriah.

Dampak terburuk dari tawuran antar mahasiswa ini menyebabkan korban satu sama lain cidera bahkan depresi. Dan jika masalah ini terus dilakukan mereka akan tidak konsen belajar juga. Bahakan lebih parahnya juga merugikan diri sendiri, menggagu masyarakat sekitar dan juga Hilangnya sikap saling menghargai dan menghormati antarpelajar ataupun Timbulnya kecemasan di pihak orangtua dan pihak kampus dan juga Terganggunya stabilitas masyarakat apalagi juga bisa Tercorengnya nama baik universitas itu sendiri, keluarga, dan lingkungan

Pihak kampus juga telah memberi himbauan kepada mahasiswa untuk mengindsri tawuran antar mahasiswa ini bahkan juga sudah diberi peratuan yang jika melakukan tawuran akan dikeluarkan dari kampus. Dan kita sebagai mahasiswa juga harus bisa belajar dari keseharian dan tata cara berperilaku yang baik biar tidak terjadi tawuran antar mahasiswa.menjadi mahaasiswa juga harus memiliki sikap peduli dan tidak egois.Tapi utamanya juga harus dari dlam keluarga prinsip tawuran ini tidak dilakukan yaitu dengan cara pengawasan orang tua pastinya meskipun dengan anak dinasihati melalui via telefon.

Baca Juga:  Unit Opsnal Lakukan Kring Serse Guna Cegah Tindakan Kejahatan di Malam Hari

Jika kita berubah menjadi mahasiswa yang lebih menghargai satu sama lain, kita akan menjadi mahasiswa yang sangat disenangi semua orang bahkan teman teman kita juga lebih percaya pada kita. Nanti kita juga bisa membantu bangsa kita untuk menjadi bangsa yang lebih baik.

Jadi solusi dari tawuran antar pelajar ini sebaiknya dari pihak orang tua mengajarkan etika, budi pekerti. Pengontrolan dan pengawasan pergaulan dengan mendorong mahasiswa untuk menghindari lingkungan / pertemanan yang tidak bermanfaat. Mendorong mahasiswa terlibat dalam kegiatan positif yang dapat menunjang masa depannya. Menindak atau memberi sanksi yang keras kepada pihak-pihak baik diluar maupun didalam kampus yang berpotensi menyulut tawuran mahasiswa Memberi keteladanan kepada mahasiswa dalam berbuat, bertutur kata maupun bereaksi terhadap berbagai hal tanpa menggunakan / menunjukkan kekerasan sedikitpun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *