Keterangan Foto : Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Balai Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan oleh anggota MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono sekaligus wakil rakyat Dapil VII Jawa Timur. (FOTO : MUH NURCHOLIS)
PACITAN – Memanfaatkan dan mengisi kemerdekaan merupakan tugas bangsa Indonesia saat ini, hari kemerdekaan RI ke-72 bukan hanya boleh dirayakan tapi juga dimaknai dengan baik oleh pemuda saat ini. Dalam kesempatan pemantapan pemahaman Empat Pilar Kebangsaan di Balai Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI yang juga anggota MPR RI sekaligus wakil rakyat Dapil VII Jawa Timur meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Magetan Edhie Baskoro Yudhoyono menyampaikan masukan penting bagi kaum muda pewaris bangsa.
“Kita sudah medeka selama 72 tahun, ini bukan waktu yang sebentar untuk memakmurkan sebuah Negara. Jika negara dianalogikan dengan manusia, maka usia tersebut telah memasuki fase usia yang sangat matang untuk membangun kemandirian, kita sebagai kaum muda pewaris masa depan bangsa harus berperan aktif untuk mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan karya nyata,” kata Ibas, Selasa (8/8/2017).
Menurut Ibas, tantangan bagi kaum mida saat ini bukan hanya kontribusi bagi bangsa, akan tetapi juga berjuang membangun diri sendiri, membentuk karakter yang kuat di tengah arus kemajuan global. “Di era teknologi maju dewasa ini, dibutuhkan karakter yang kuat, berkompeten dan terampil untuk mengelola teknologi, bukan hanya menikmati secara instan apa yang sudah ada, tetapi juga menciptakan teknologi yang kontribusinya untuk membangun bangsa,” jelasnya.
Kaum muda saat ini, sambung Ibas, terlalu dibanjiri oleh informasi yang terlalu banyak dan cepat untuk diserap dan dimengerti, akibatnya, timbul problema identitas dan masalah-masalah sosial dan rentan hanyut dengan isu-isu yang mengarah pada perpecahan anak bangsa.
“Kita semua punya peran untuk menyaring semua informasi yang tidak benar. Dewasa ini begitu banyak isu, begitu banyak pendapat baik individu maupun kelompok yang mengarah pada perpecahan dan berpotensi menimbulkan suasana tidak kondusif. Mari kita bijak dan berperan menjaga suasan kondusif di lingkungan kita,” tambahnya.
Ibas harap, peran penting dalam penanaman nilai moral dan kasih sayang, dengan menciptakan suasana yang kondusif dapat dijalankan di lingkungan sekitar.
“Insya Allah pertemuan forum ini berdampak positif dan dapat menangkal hal-hal seperti kegagalan sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi, atau bahkan sampai putus asa menjalani hidup,” pesan Ibas kepada peserta sosialisasi.
Terkait momentum menyambut peringatan HUT RI, mengajak pemuda untuk meningkatkan jiwa patriotisme agar tercipta karakter pemuda yang kuat dan mencintai negaranya.
“Kita mengajak seluruh komponen bangsa, membangun jiwa nasionalisme dengan bukan hanya memahami dan melaksanakan pancasila, tetapi juga sama-sama kita menjaga sendi utama lainnya, yaitu UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, ayo kaum muda terus berkarya, pemerintah juga harus mendorong agar pemuda punya karya dan menghargai karya anak bangsa,” ujar Ibas.
Disamping itu, dikatakan Ibas, jika setiap warga Negara memiliki sikap nasionalisme yang tinggi, maka tiap warga Negara akan mampu menjaga apa yang dimiliki oleh bangsa ini. “Kaum muda harus mampu mengoptimalkan apa yang dimiliki bangsa kita, sudah seharusnya kaum muda menumbuhkan rasa cinta tanah air, sehingga muncul rasa ingin menjaga, rasa ingin memajukan Negara,” pungkasnya. (MUH NURCHOLIS).