Detikkasus.com | Labuhanbatu – Selasa(28/5/2019) Lima orang mantan kadus tidak hadir untuk musyawarah, Sekitar 45 orang warga sangat merasa kecewa, Kejadian itu didalam ruangan kantor kepala Desa Bandar Kumbul, Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.
Mereka sangat merasa kecewa terhadap (5) Lima warga desa bandar kumbul yang sa’at ini sebagai mantan kepala dusun (Kadus). Rasa kesal itu ada karena Honor mereka sebagai perangkat desa tidak bisa cair, Ditambah adanya issu program dana desa 2019 yang sudah dirancang atau di musyawarahkan bakal tidak bisa terealisasi, Jika tidak bisa selesai masalah yang sedang hadapi sa’at ini. Ujar warga
Sebagai warga yang baik dan sangat mengi nginkan cepatnya proses kedamaian, Kita sudah mengantar langsung surat undangan terhadap kelima kadusu mantan tersebut, Agar di musyawarahkan dengan damai, Padahal di undangan rapat tersebut jelas tertulis untuk hadir pada Hari Selasa 28 Mei Pukul 10:00 wib, Sesuai nomor surat yang kami sampaikan ber nomor: 005/269/V/BK/2019. Ujar warga
Walau sebesar apapun masalah yang ada semua tentunya dapat diselesaikan dengan damai. Apa lagi situasi sa’at ini masih di bulan suci ramadhan, Bulan rahmatan lillah yang penuh dengan pengampunan. Dengan tidak hadirnya mereka sa’at di undang untuk membicarakan kearah yang terbaik, “Semoga tidak ada niat atau rencananya untuk menghambat proses perkembangan aliran dana desa demi program pembangunan”. Ujar warga.
M.Toha Hasibuan Kepala Desa Bandar Kumbul sa’at membuka acara musyarah tersebut mengatakan “Sedikitpun tidak ada niat saya untuk tidak membayarkan gaji atau honor kepada kelima (5) Kepala Dusun tersebut,. “Uang tersebut masih utuh namun kelima Kadus tidak pernah datang untuk mengambilnya,” Tetapi mereka malah memilih untuk menggoreng issu hingga sampai kebeberapa media. Ujar M.Toha Hasibuan
M. Toha Hasibuan menambahkan “Awalnya dana Siltap terlambat disalurkan karena memang dananya belum turun. Namun saat dananya telah bisa diserahkan, saya sudah mengundang kelima Kadus secara lisan untuk mengambil uang Siltap dari bendahara desa.
Tetapi kelima Kadus tersebut tidak pernah datang. Mereka sudah saya panggil dan saya minta agar menemui bendahara desa untuk mengambil Siltap mereka. Uang masih utuh, namun mereka tidak pernah datang dan malah goreng isu ke media, Tetapi tetap saya redam rasa jengkel dihatiku. Ujar M Toha.
Mengakhiri musyawarah tersebut M Toha menambahkan “Bersabarlah kita semua yang hadir disini, Untuk menunggu arah jalan terbaik yang akan kita tempuh, Kalau mengenai Gaji atau honor kalian semua pasti segera cair, Secara bersama sama dengan milik kelima mantan kadus yang hingga sa’at ini masih tetap kita tunggu”. Ujar M Toha ( J. Sianipar )
