PONTIANAK I Detikkasus.com- ,Bertempat di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M. Kes., Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri RI, Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., Senin (17/7/2023).
Hadir mendampingi Sekda Prov Kalbar yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Ignasius, IK, M.Si., dan Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kalbar, Frans Zeno, S.STP.
Dalam arahan singkatnya, Mendagri Tito menyampaikan bahwa Rakor ini merupakan merupakan perintah Presiden Republik Indonesia dan menjadi agenda rutin tiap awal minggu sejak bulan September 2022.
“Saat itu inflasi kita mencapai 5,9 %. Berkat kerja sama kita semua, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada bulan Juni 2023 angka inflasi kita telah mencapai 3,5%. Izinkan Saya atas nama Bapak Presiden menyampaikan terima kasih kepada semua stakeholder, terutama pusat dan daerah, atas kehadiran dan kerjasamanya selama ini,” ujarnya.
Namun, Tito menambahkan, Presiden Jokowi menargetkan inflasi Indonesia di angka 3%. Oleh karenanya, Mendagri meminta setiap daerah atau stakeholder harus serius memantau jenis komoditas yang mengalami kenaikan harga barang dan jasa.
“Aktifkan Satgas Pangan yang dipimpin oleh Sekda. Hal itulah yang dimaksudkan oleh Presiden, bahkan Beliau sendiri selalu mengecek ke pasar-pasar setiap kali kunjungan, begitu juga seharusnya yang dilakukan oleh para kepala daerah,” pesan Mendagri RI.
Kemudian, Menteri Keuangan RI akan memberikan Dana Insentif Daerah (DID) sebagai reward kepada daerah-daerah yang berhasil mengendalikan inflasi.
“Sekarang sudah dalam masa penilaian lintas instansi dan nanti akan diumumkan pada waktunya untuk kemudian diundang ke Jakarta dan dibuat acara khusus. Semoga bisa memotivasi rekan-rekan para kepala daerah untuk mengendalikan inflasi di daerahnya,” harap Tito Karnavian.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar