Makna Sebuah Kehidupan

Detikkasus.com | Hikmah Islami

Terkadang manusia butuh Menyendiri
Untuk Tenangkan Hati dan rileks kan fikiran
Ada yang mengawali dengan memejamkan mata dan menghidupkan koneksi jiwa kepada sang Maha Kuasa

Untuk menghindari setres fikiran, tentunya hal di atas sangat di butuhkan bagi setiap aktifitas walau ada yang dengan duduk bersantai dan bersahaja Memandang jauuuh di sana…

Terlintas sebuah kisah Memori yang di lalui, maupun ia memasuk Alam Hayal akan sebuah panorama Indah
Adapula yang memposisikan diri bahwa dirinya bagai lakon kehidupan yang menyelesaikan misi sebagai hamba kepada Tuhan nya
Sebuah perjalanan hidup menuju Alam Kedamaian dan berharap Kasih Tuhan nya

Dalam Al-Quran, tepatnya Surat Thoha ayat ke-131, Alloh berfirman :

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami uji mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.”

Adapula untuk menyelami hakekat kehidupan dengan bermeditasi diri untuk mengarungi jauh ke alam maya
Berusaha memahami hakekat perjalanan hidup, dengan pancaran Nur Fikiran
Berserta Luasnya lautan dalam hati

Baca Juga:  Syafaat Rosululloh Muhammad Bagi Seluruh Ummatnya

Terlintas wujud diri sendiri bagaimana bersikap dan melangkah dalam wujud rohaniah diri bagai menelusuri alam yang luas, melesat cepat menelusuri kehidupan di Alam perjalanan jiwa (Ruch)

الأرواحُ جنودٌ مجنَّدةٌ . فما تعارف منها ائتَلَف . وما تناكَر منها اختلف

“Ruch-ruch itu bagaikan pasukan yang dihimpun dalam kesatuan.

Jika saling mengenal di antara mereka maka akan bersatu.

Dan yang saling merasa asing di antara mereka maka akan berpisah.”

(HR Muslim 6376)

Dalam menggapai ketenangan jiwa di dalam aktifitas keseharian banyak yang melakukan aktifitas dalam dunia sepiritual

Ada yang bermeditasi maupun sedang bersemedi dalam hening

Adapula yang bersujud serta berdzikir yang kemudian, mengkoneksi jiwa kepada Sang Kholiq

Sang pemilik Takdir Kehidupan
Sang Penguasa Jagad Dunia
Sang Penguasa Jagad Akherat.. ..

Baca Juga:  Wanita Yang Boleh Dinikahi Menurut Al Qur’an dan Hadist

Merasakan akan suatu yang di dambakan akan hidup yang tak lain sebuah Kedamaian jiwa, yang Kemudian mengerti bagaimana akan
Langkah-langkah hidup yang dia tempuh untuk mendapatkan naungan Sang pencipta

Di riwayatkan dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri –𝑅𝑜dhiyallohu ‘𝐴nhu-, ujarnya, “Rosululloh Shollallohu’Alaihi Wasallam duduk di mimbar sedangkan kami duduk di sekeliling beliau.

Beliau bersabda:

إِنَّ مِمَّا أَخَافُ عَلَيْكُمْ من بعدي ما يفتح عليكم من زهرة الدنيا و زينتها

“Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan pada diri kalian setelah peninggalanku ialah dibukakannya bunga dunia dan pernak-perniknya untuk kalian”.

Karena bagaimanapun alam Fana dunia pasti akan kita tinggalkan jua

Bagaimana kita selama di beri kesempatan akan hidup, mari kita mengukir sebuah lakon kehidupan ini dengan keindahan jiwa, sikap, prilaku dan perbuatan dalam keseharian kita

Insya Alloh nilai kebaikan dalam perbuatan akan terbawa sebagai nilai bekal di Alam Akherat..

Alam Akherat yang belum pernah terlintas bagaimana keada’an nya
Akan tetapi Penuh Keabadian

Baca Juga:  "Sesungguhnya Allah Tidak Menyukai Orang yang Melebihi Batas”.

Apabila jika fikiran dan kerjakeras kita hanya mencari kehidupan dunia, Tuhanpun akan memperkenankan

مَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا وَ زِيۡنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيۡهِمۡ اَعۡمَالَهُمۡ فِيۡهَا وَهُمۡ فِيۡهَا لَا يُبۡخَسُوۡنَ‏
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna)
Dan mereka di dunia tidak akan dirugikan
Kebanyakan perjuangan hidup dan waktu untuk dunia lebih banyak sampai tiada punya waktu untuk bersujud dan tiada pula sempatkan pengabdian seorang hamba kepada Tuhan nya
Waktu mereka hanya di pergunakan dengal hal yang sia-sia dan melakukan kesenangan yang merujuk pada dosa
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ لَـيۡسَ لَهُمۡ فِىۡ الۡاٰخِرَةِ اِلَّا النَّارُ‌ ‌ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوۡا فِيۡهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka
Dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia)
Dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.

Cahaya Ilmu dan Nur Jiwa (Iman)
Membawa kita akan pengetahuan arah Kehidupan sebenarnya

 

(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *