PRINGSEWU LAMPUNG, detikkasus.com – Pada(18/12/2017)Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu Purhadi oleh media detikkasus.com di hubungi melalui via telponselulernya untuk dapat memberikan waktu untuk verifikasi terkait adanya peberitaan sebelumnya pada media ini, namun Purhadi tidakvada jawaban.
Terkaid pemberitaan pada Dinas kesehatan pringsewu di media online detikkasus.com dan sidaknews.com sebelumnya, kini ada beberapa item belanja yang diduga di”Mar-Up” yakni belanja batrai mesin Foging sebanyak 832 buah yang menghabiskan biaya yang cukup besar dengan besaran pagu Rp.66.56000, belanja jasa perencanaan kontruksi rehabilitasi bangunan Bak penampungan Air bersih sebesar Rp.6000.000 yang tidak jelas dimana lokasi dan tempatnya, belanja konsultan pengawasan perencanaan instalasi pengelolaan limbah sebesar Rp.36.450.000,- yang juga tak jelas dimana lokasi pelaksanaannya dan belanja jasa konsultan perencanaan kontruksi rehabilitasi bagunan SPAL sebesar Rp.11.875.000 yang juga tak jelas di mana lokasinya.Serta untuk biaya belanja pengadaan KIT kesehatan lingkungan sebesar Rp.370.000.000, ini juga belum jelas uraiannya.
Pada beberapa uraian belanja tersebut, yang juga pernah diberitakan sebelumnya, pada Anggaran(TA.2016) Anggaran belanja yang terdapat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, yang di Anggarkan APBD 2016 diduga ber aroma”Mar-Up” alias bermasalah melalui Dinas Kesehatan pringsewu, yang salah satunya dianggarkan untuk Dana belanja jasa konsultan perencanaan kontruksi salah satunya mata anggaran pengadaan belanja yang terdapat pada seluruh rincian mata anggaran dinas kesehatan di TA.2016 lalu.
Selain impormasi dari sumber yang di himpun, juga media detikkasus.com juga melihat pada lembaran Dokomentasi yang tertulis salah satunya yang dapat ditulis pada awal pembemberitaan ini sebagai berikut: Belanja Konsultan Perencanaan dalam kegiatan program sarana dan prasarana oprasional pembangunan pelayanan kesehatan dasar Rp.43.5 jt, pada kegiatan, lokasi yang sama tercatat mata anggaran Rp.72.5 jt dasar atas dugaan keras “Mar-Up” alias ganda pada beberapa uraian mata anggaran belanja tersebut oleh Dinkes setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Purhadi pada sabtu,16/12/2017 yang dikonfirmasi oleh detikkasus.com melalui pesan singkatnya menggatakan, terkait realisasi belanja konsultan tersebut, ya mandan udah beres dan tidak ada yang Ganda karena di infut terus di ke Uangan setiap saat, sudah sesuai apa yang ada mandan,” tanggapan Purhadi singkat.
Sumber media ini menggatakan Selain kaitan adanya dugaan realisasi pada mata anggaran belanja konsultan pengawasan perencanaan kontruksi rehabilitasi Puskesmas Ambarawa dan Sukoharjo yang terdapat dua mata anggaran yang di realisasikan, juga ada dugaan “Mar-Up” pada beberapa kegiatan belanja untuk belanja jasa konsultan perencanaan instalasi pengelolaan limbah yang juga terdapat dua mata anggaran, belanja batrai mesin Foging sebanyak 832 buah batrai, belanja jasa perencanaan kontruksi rehabilitasi bagunan Bak penampungan Air Bersih, Saluran Pembuangan Air Limbah(SPAL), serta belanja jasa perawatan komputer dan printer, pengadaan instalasi bak penampungan Air bersih dan jaringgannya, belanja bahan matrial pembangunan jamban stimulan.
dilain pihak beberapa impormasi yang di dapat yang enggan disebutkan dalam pemberitaan ini, menggatakan, pada beberapa item mata anggaran kegiatan tersebut, itu sagat rawan patut untuk di usut karena sering terjadi dibel-dobel pada mata anggaran belanja, misalkan seperti belanja Alat pakai Habis, ATK, Materai, photo copy dan lain sebagainya itu kan di anggarkan dari mata anggaran Administrasi Kantor, itu bisa di liat dalam rincian DPAnya pasti dobel-dobel, setiap kegiatan pasti ada uraian tetek bengeknya itu pasti di terakan.begitu pula adanya dugaan Mar-Up pada beberapa mata anggaran dana belanja yang ada di dinkes tahun 2016/2017, maka haruslah pihak-pihak Hukum yang megusut dan bila terbukti maka jagan kasih agin lagi untuk para oknum korup,”pungkasnya bersamaan.(Bambang Hartono)
1.Photo Kadiskes kabupaten pringsewu, provinsi lampung.net