Kaltim l Detikkasus.com – Kegiatan Penanaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Salah Satu Usaha Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Margomulyo Dalam Menumbuhkan Kepedulian Kesehatan Keluarga.
Kegiatan tentang Tanaman Toga akan dilakukan oleh tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 30 Gelombang 4.
Acara Pengabdian Masyarakat ini didukung penuh oleh Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Tidak hanya itu, kami juga diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Widiya Yutanti, M.A (Hons).
PMM merupakan kegiatan pengganti dari KKN yang diberikan oleh UMM.
PMM sendiri dapat dilakukan individu maupun kelompok.
Tujuan dari PMM ini sendiri untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang dituju dengan memperlihatkan syarat dan ketentuan yang diberikan oleh PMM sendiri.
Pada kesempatan ini kami selaku Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan kegiatan PMM memfokuskan pada kegiatan penanaman dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Pemanfaatan penanaman TOGA harus sedini mungkin dijelaskan manfaatnya kepada Masyarakat Kelurahan Margomulyo agar mereka tahu bagaimana khasiat dan pentingnya tanaman obat itu.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sudah lama menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia.
Penggunaan TOGA sudah ada sejak jaman majapahit dan digunakan oleh para pedagang jamu untuk membuat ramuan yang digunakan sebagai media pengobatan penyakit.
Penggunaan dan pembudidayaan TOGA dapat berarti menjaga budaya dan menjaga lingkungan karena selaras dengan prinsip Go Green.
Tetapi Untuk saat ini masih banyak kalangan masyarakat yang tidak mengenal dan mengerti manfaat dari tanaman TOGA.
Untuk itu diperlukan solusi kreatif untuk memperkenalkan TOGA pada masyarakat, terutama mereka yang tinggal dikawasan kota dan pinggiran kota.
Dengan penggunaan media komunikasi yang mengandung informasi mengenai tanaman TOGA diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan mengerti manfaat, kegunaan , dan cara mengolah tanaman TOGA.
Kegiatan yang telah kami akan lakukan yaitu tentang penanaman TOGA yaitu kegiatan meletakkan bibit tanaman TOGA di pekarangan dengan memanfaatkan lahan yang ada, yang kemudian dari hasil tanaman tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Obat – obatan modern kini juga sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Obat-obatan itu dalam berbagai bentuk sudah dijual bebas dan mudah sekali didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Akhir-akhir ini juga trend pengobatan modern cenderung kembali ke tanaman obat yang digunakan secara tradisional.
Yang dimaksud dengan TOGA adalah Tanaman Obat Keluarga. Taman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik dihalaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat yaitu bagian daun, kulit batang, buah, biji, bahkan bagian akarnya.jenis tanaman yang dibudidayakan sebagai TOGA adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus, tidak mudah diserang hama penyakit, bibitnya mudah didapat, mudah tumbuh dan tidak termasuk jenis tanaman terlarang dan berbahaya atau beracun. Pemanfaatan tanaman TOGA tersebut dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berhasil dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan perannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan.
Dalam pelaksanaan kegiatan penanaman dan pemanfaatan TOGA yang telah kami Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang lakukan di Kelurahan Margomulyo mendapatkan hasil yang baik dan cukup memuaskan. Para Masyarakat juga jadi lebih mengenal apa itu tumbuhan TOGA dan bagaimana cara pemanfaatnya untuk kesehatan.
Hanifah Mujahadah
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadiyah Malang