Malang l Detikkasus.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, membuat terobosan baru.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur, Andri Ardiansyah menciptakan alat hand sanitizer otomatis untuk mencegah penularan Covid-19.
“Karena penularan covid-19 melalui kontak fisik dan lainnya, maka adanya hand sanitizer otomatis ini, untuk mencegah penularan covid-19 melalui sentuhan bergantian ketika memakai sanitizer manual,” tutur Andri, selaku Ketua Kelompok 60.
Kegiatan kelompok ini dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ilyas Nur Yasin, S.Kom., M.Kom.
Kelompok tersebut 5 orang, yaitu, Andri Ardiansyah, Fabyan Anugrah P,Fahmi Ardiansyah, Febry Cahya A.L,M. Sayid Rohmatulloh dari Jurusan Teknik Elektro.
Kegiatan PMM kelompok 60 mengusung yaitu, Membangun Desa Tangguh untuk Menghadapi Covid-19.
Alat hand sanitizer otomatis tersebut terdiri atas komponen-komponen elektronika, yaitu arduino uno, motor servo, sensor ultrasonic, kabel jumper, kawat, adaptor, kabel konector arduino, dan botol hand sanitizer yang dirancang dan diprogram sedemikian rupa menjadi sebuah alat yang unik.
Cara kerja alat hand sanitizer otomatis ini berbeda dengan hand sinitizer pada umumnya.
Karena di masa pandemi ini sangat dianjurkan untuk tidak menyentuh secara langsung benda yang digunakan secara bergantian.
“Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam menggunakan hand sanitizer otomatis ini, cukup hanya mengarahkan tangan ke saluran hand sanitizer yang dibantu sensor ultrasonic, secara otomatis cairan hand sanitizer akan keluar,’’ terangnya.
Alat hand sanitizer yang diinisiasi oleh mahasiswa UMM dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini sudah digunakan oleh masyarakat di Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang.
Alat tersebut ditempatkan di Kantor Desa Rowokangkung.
Alat tersebut diperkenalkan dan diuji coba oleh Totok Hariyanto selaku Kepala Desa Rowokangkung.
Menurut Kepala Desa Totok Hariyanto, alat tersebut merupakan alat yang modern di era perkembangan teknologi dan sangat cocok digunakan di tempat umum, mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Alatnya modern dan canggih, ini akan sangat berguna bagi masyarakat karena di masa pandemi Covid-19 ini sangat dianjurkan untuk tidak menyentuh secara langsung benda yang digunakan secara bergantian,” ujarnya. (izl)