Kediri l Detikkasus.com – 28 Juli 2021 20.00 WIB. Selama masa PPKM akibat adanya pandemic covid 19 , banyak UMKM yang berhenti beroperasi dan terpaksa harus gulung tikar. Ekonomi masyarakat semakin merosot dan mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi nasional.
Untuk itu, sebagai upaya pemulihan ekonomi. Kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) IAIN Kediri, yang sedang melakukan program kegiatannya di Desa Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri,
Merangkul beberapa UMKM yang ada, guna dilakukannya pemberdayaan dan pengembangan UMKM melalui digitalisasi ekonomi.
Menurut wawancara yang dilakukan kepada Bu Erika yaitu salah satu pemilik UMKM di Desa Ngampel, Beliau mengatakan “ sebenarnya banyak sekali UMKM di Desa ngampel, namun sekarang banyak yang sedang berhenti berproduksi dikarenak beberapa factor dan situasi yang sedang adanya pemberlakuan PPKM.”
Menurut informasi dari beliau, rata-rata UMKM yang ada disana masih memasarkan produk mereka melalui pemasaran offline, dan baru beberapa yang bisa dan mengerti mengenai pemasaran secara online.
Untuk melakukan pemasaran UMKM secara Online sebernarnya sudah harus diterapkan oleh semua pelaku UMKM yang ada, melihat kondisi yang tak kunjung berangsur membaik, seharusnya para pelaku usaha sudah dapat beradptasi agar menghindari terjadinya gulung tikar dalam usahanya.
Untuk itu kami selaku mahasiwa KKN dari IAIN Kediri, menjadikan pemulihan UMKM dengan merangkul para pelaku UMKM untuk menggunakan pasar digital sebagai program kerja yang digadang dapat menjadi salah satu factor pemulihan ekonomi nasional dan membantu berjalannya kembali ekonomi di masyarakat.
Dalam hal ini, pemerintah pun juga menyadari perlunya dilakukan pemulihan UMKM dengan berbagai factor.
Yaitu dengan melakukan pengendalian terlebih dahulu terhadap kasus covid, kemudian mempercepat langkah untuk dilakukannya vaksinasi secara merata.
Setelah itu dengan mendorong optimalisasi belanja pemerintah menjadi instrument utama untuk menggerakkan ekonomi Indonesia, dan secepat mungkin mengimplementasikan UU cipta kerja yang sudah diresmikan pada februari 2021 lalu, sehingga bisa mendorong UMKM maju dengan berbagai pengaturan tertulisnya.
Reporter: Riska Dinda Aulia (Mahasiswa IAIN Kediri)