Detikkasus.com| KENDARI – Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar sosialisasi penerimaan Perwira Prajurit Karir (PK) kepada mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kamis, (12/9)
UHO menjadi salah satu perguruan tinggi di Kota Kendari yang berkesempatan mendapat kunjungan dari Mabes TNI.
Paban l/Ren Spers Mabes TNI, Kolonel Inf. Edy Rochmatullah mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan kita merekrut jurusan UHO yang terbaik untuk menjadi TNI karena selama ini kurangnya informasi sehingga mereka yang punya keinginan untuk menjadi TNI tidak mengetahuinya, olehnya itu kita sosialisasikan program-program dari Mabes TNI sehingga dapat menarik bagi peminat TNI.
Dipilihnya UHO karena telah memenuhi syarat terakreditasi B.
Kampanye penerimaan Perwira PK ini memiliki kuota yang cukup banyak yaitu sebanyak 209 seluruh Indonesia sehingga mereka melakukan sosialisasi ke kampus.
“Kita sambangi kampus hari ini, untuk menghasilkan prajurit yang berkualitas dan profesional. Sehingga perlu kita sosialisasi ke universitas, agar informasi penerimaan Perwira PK tersampaikan. Kegiatan sosialisasi ini bukan hanya di UHO tapi hampir di semua universitas kami kunjungi di seluruh provinsi,” ungkapnya.
Diharapkan dalam penerimaan Perwira PK yang pendaftarannya dimulai tanggal 2 September sampai dengan 31 Oktober 2019, mahasiswa maupun lulusan alumni UHO dapat mengambil peran.
“Khusus mahasiswa syarat sedang menjalani kuliah semester 6, dibuktikan dengan surat keterangan bahwa yang bersangkutan sedang menjalani kuliah,” katanya.
Lebih lanjut, kata dia penerimaan Perwira PK tahun ini sebanyak 73 jurusan atau program studi dengam alokasi penerimaan sebanyak 209 orang di seluruh Indonesia
“73 (tujuh puluh tiga) jurusan itu diantaranya, kedokteran umum, kedokteran gigi, antopologi, statistik, geografi, manajemen akuntansi, tehnik informasi, kimia, fisika, psikologi teknik mesin, broadcasting, Hubungan Internasional (HI) dan masih banyak lainnya, pungkasnya.
Syarat bagi pelamar khusus ijazah D-3 maksimal berusia 26 tahun. Sementara S-1 30 tahun. Sedangkan S-1 profesi maksimal 32 tahun. (Edi Fiat)