MA RI, Menyelenggarakan Acara Refleksi Akhir Tahun 2024, Di Ballroom Mahkamah Agung RI, Tema “Integritas Kuat Peradilan Bermartabat”.

Jakarta |Detikkasus.com -Mahkamah agung republik indonesia (MA RI), menyelenggarakan acara refleksi akhir tahun 2024. Pada jumat 27 desember 2024, di ballroom mahkamah agung RI. Acara yang bertemakan “integritas kuat peradilan bermartabat” ini, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari dunia peradilan.

Termasuk para pimpinan mahkamah agung, hakim. Aparatur peradilan, serta ratusan jurnalis yang aktif mengawal perjalanan reformasi peradilan di indonesia. Hadir dalam acara tersebut, ketua mahkamah agung republik indonesia, Profesor DR. Sunarto, S.H. M.H, wakil ketua mahkamah agung. Bidang non yudisial, Soeharto. S,H. M,Hum. Serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk ketua kamar mahkamah agung. Panitera mahkamah agung, sekretaris mahkamah agung. Serta eselon 1 dan eselon 2 di lingkungan mahkamah agung, acara refleksi akhir tahun 2024 ini.

Baca Juga:  Unit Reskrim Melakukan patroli di Pertokoan Untuk Cegah Aksi Kejahatan.

Tidak hanya menjadi ajang evaluasi capaian kinerja, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara mahkamah agung dan media. Yang memegang peranan penting, dalam menyampaikan informasi kepada publik. Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan. Bahwa mahkamah agung, terus berkomitmen. Untuk memperbaiki layanan peradilan, agar semakin transparan. Akuntabel, dan memberikan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.

Refleksi akhir tahun 2023, (MA RI). Merupakan kegiatan tahunan, yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja mahkamah agung. Sepanjang tahun, serta mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Khususnya, dari kalangan jurnalis yang selama ini. Berperan dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat, mengenai sistem peradilan.

Baca Juga:  Jaga Keutuhan NKRI, Pangdam Tanjungpura Berangkatkan Sat-Gas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642/Kps

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H. M.H, Hakim Yustisia. Pada biro hukum dan humas mahkamah agung, bertindak sebagai moderator acara. Dr, Riki. Memulai acara dengan menyampaikan pentingnya refleksi tahunan, sebagai ajang untuk menyampaikan capaian kinerja dan mendiskusikan segala hal. Yang perlu perbaikan dalam sistem peradilan, iya juga menekankan. Betapa pentingnya peran jurnalis, dalam menyampaikan informasi. Yang objektif, dan edukatif mengenai kinerja mahkamah agung.

“Saya ingin mengawali kegiatan ini, dengan mengingatkan kita pada kisah luqman Al Hakim dan anaknya yang melakukan perjalanan dengan seekor keledai. Kisah ini, menunjukkan bahwa apa pun yang dilakukan seseorang. Bisa saja dipersepsikan negatif oleh pihak lain, jika informasi mengenai latar belakangnya tidak lengkap”. Ungkap, Dr Riki itu.

Baca Juga:  DBH Migas Sudah Turun Melalui DAK dan DAU, Mantan Dirut PT SMP Klarifikasi Pernyataan H Fadhilah Budiono, Reporter Hernandi K Sos M.Si

Dalam kisah tersebut, baik luqman Al hakim mau pun anaknya mendapatkan penilaian negatif dari masyarakat. Baik ketika mereka menunggangi keledai mau pun. Ketika berjalan kaki bersamanya, pesan dari cerita ini. Adalah, bahwa setiap tindakan. Meski pun dilakukan dengan niat baik, tetap dapat dipandang secara negatif. Jika tidak disertai dengan pemahaman yang utuh mengenai konteksnya, Dr. Riki, menghubungkan hikmah tersebut.

Dengan kerja mahkamah agung, yang meski pun telah meraih berbagai capaian. Terkadang masih ada, pihak yang memberikan persepsi negatif karena kurangnya pemahaman yang komprehensif.

(Jihandak Belang/Team GWI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *