Detikkasus.com | Labuhanbatu 02 November 2018, Sekitar jam; 11;05 M. TOHA Kepala Desa Bandar Kumbul Kecamatan Bilahbarat Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, Beliau berbahasa yang tidak layak diucapkan oleh kepala desa terhadap siapapun, “Melalui via telepon awak media berkomunikasi dengan Rudiyanto Ritonga Sekdes bandar kumbul, awak media minta bantu kepada Rudiyanto agar nomor BPD Bandar kumbul didapat awak media dari Rudiyanto, Komunikasi sedang berjalan, Ehtah dihantui setan apa tiba-tiba ada yang mengakui dirinya adalah M. TOHA tidak terima atas berita yang terbit tentang proyek dana desa yang dia kelola, Kemudian berbahasa yang tak layak di ucapkan”.
ADI SUBAGIO. S,Ag Mengatakan “Kalau tidak terima pengelolaan dana desa diberitakan, Sebaiknya lakukan penggunaan dana desa itu sesuai aturan yang berlaku, Bahkan sebaik tidak usah menjabat sebagai kepala desa, Agar dirimu tidak diberitakan oleh Media dalam hal kekuranganmu. Kelihatan bangat ciri khas yang tidak ber’ahlak jika berkata kasar dan kotor, Seperti yang ada di ayat ini:
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله .
Al Imām Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunannya, dimana Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ
_”Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allāh benci dengan orang yang lisānnya kotor dan kasar.”_
ADI SUBAGIO Menambahkan: “(Hadīts Riwayat At Tirmidzi nomor 2002, hadīts ini hasan shahīh, lafazh ini milik At Tirmidzi, lihat Silsilatul Ahādīts Ash Shahīhah no 876)
Dalam hadīts ini kita perhatikan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengkaitkan antara akhlaq yang mulia dengan lisān yang kotor. Seakan-akan bahwasanya kalau anda ingin menjadi orang yang berakhlaq yang mulia jangan memiliki lisān yang kotor. “Kalau kita bahas dengan kajian hadist tersebut diatas, dengan bahasa M. TOHA kepala desa bandar kumbul, Tentunya keliatan bangat bahwa Etika M. TOHA sangat jauh dari harapan untuk dirindukan”. Ujar ADI SUBAGIO
KHAIRIL ASADI Mengatakan “Diharapkan kepada penegak hukum dan pemerintahan kabupaten Labuhanbatu, Untuk segera mengaudit semua titik proyek dana desa bandar kumbul, Terutama didusun III Mailil Jae karena dari sinilah sumber awal penerbitan berita diedisi yang lalu, dengan judul “M. TOHA TERTIDUR LELAP PROYEK DANA DESA 2018 PERLU DIPERTANYAKAN”. dan Hal yang sangat wajar jika wartawan menulis yang dia temukan. Kalau bukan kita untuk memperbaiki daerah kita lantas siapa lagi, Apa Mungkin Bupati Kediri yang akan memperbaiki kabupaten Labuhanbatu. Boratlah jauh panggang dari Api, Ujar Khairil Asadi kepada awak media Detikkasus.com ( J. Sianipar )