Lurah Danaubalai Disinyalir Tersetruktur Sistematis dan Masif Untuk Monopoli Beras

Labuhanbatu Sumut | Detikkasus.com – Inisial S., S.E menurut nara sumber yang terpercaya dikabarkan sebagai Bapak Lurah diwilayah Kelurahan Danaubalai, Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Kamis (9-1-2025)

Katanya lurah danaubalai ini sangat disinyalir tersetruktur sistematis dan masif bersama dengan inisial “M” sebagai kepala lingkungan Kp Songo untuk memonopoli bantuan beras pemerintah, seharusnya diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Kerjasama diantara Lurah bersama dengan Kepala lingkungan Kp Songo diduga kuat, terbilang mulus dan patut juga diberikan acungan jempol paten untuk mereka berdua, apa lagi setelah Pak Lurah lebih memilih bertahan bungkam saat dikonfirmasi.

Masih menurut nara sumber “patut saya duga sejak inisial M memimpin wilayah dusun terjadi ketimpangan karena keluarganya dapat bantuan beras pemerintah, padahal rumah keluarganya lumayan bagus bahkan ada yang memiliki AC.”

Baca Juga:  Minimalisir Terjadinya Laka dan Langgar Polsek Seririt Tingkatkan Razia Ranmor

Patut saya duga Kepala Lingkungan dan Pak Lurah Danaubalai sudah punya legalitas hak paten hingga teknologi yang amat unik serta sangat terjamin, karena dasar itu beras bantuan dari pemerintah dapat mereka pindahkan sesuai seleranya.

Hal ini saya sebut karena dari informasi yang berhasil saya rangkum, bahwa bantuan beras dari pemerintah, harus diberikan kepada keluarga kurang mampu atau yang memenuhi syarat, seperti: Peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

atau Penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Keluarga dengan anak balita atau yang berisiko stunting, atau yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), untuk dapat mendukung kesejahteraan masyarakat kurang mampu.

Baca Juga:  Polsek Banjar Dipimpin Pawas Melaksanakan Patroli Dialogis

Akan tetapi “kenyataan dilapangan malah kondisi rumah yang permanen dan ada yang memiliki AC diberi beras. Cobalah ditanya dulu kepada Pak Lurah siapa tau ada tanggapan bapak itu, karena beliau itu sebagai orang penting dikelurahan.” Ujar sumber

Menimpali penyampaian tersebut akhirnya awak media “berulang kali menjalin konfirmasi melalui whatsaap tidak ada tanggapan maupun layanan informasi, kemudian melalui telepon genggam berulangkali diupayakan tidak ada respon alias bungkam.”

Dikutip dari sebagian edisi 6-Januari 2025 yang lalu, “saat berada diteras rumah kepala lingkungan menjelaskan, bahwa Dinas Sosial yang telah mengeluarkan bantuan beras inisial S karena sudah termaksud level aman.”

Baca Juga:  Sinergitas Bhabinkamtibmas Desa Sangsit bersama Babinsa Aparat Desa dan Komponen Masyarakat wujudkan Kebersamaan Melaksanakan Lingkungan Bersih

Sementara “S” berharap agar pemerintah dapat meneliti dengan pasti, dan lebih jelas supaya bantuan beras tidak salah sasaran, “atau bantuan tersebut tidak diperuntukkan hanya kepada keluarga atau sampai terhadap koleganya sang pejabat saja.”

Awalnya bantuan beras itu dapat saya dan entah kenapa dialihkan, “sangat besar harapan saya agar Bapak Kepala Dinas Sosial punya hati dan nurani, untuk segera menyikapi keluhan saya ini dan maulah kiranya, bapak itu mau terbuka transparan.”

“Seperti apa sebenarnya dasar landasan yang bisa berhak, sebagai penerima bantuan beras agar saya tidak lagi merasa diabaikan.” Ujar “S” kepada awak media (J. Sianipar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *