Detikkasus.com | Pelalawan – Riau-Sudah menjadi bulan bulanan jalan menuju pelabuhan dan di sekitarnya setiap pasang naik meninggalkan lumpor dengan ketinggian mencapai 3 centi meter, membuat para penumpang mengeluh dan kecewa yang mau bepergian menaiki feri, karna lumpur pasang naik sudah menggenangi disekitar pelabuhan Kecamatan Kuala Kampar, pantauan media ini. Senin pagi 16 juli 2018.
Muhamad Idres Wakil ketua Ojek di pelabuhan ini menerangkan, kami sebagai pengojek yang berjumlah sekitar 25 orang yang menggunakan sepeda motor yang setiap hari aktif mengantar dan menunggu para penumpang dipelabuhan ini. Sangat mengeluh dan kecewa melihat jalan yang berlumpor disekitar pelabuhan setiap pasang naik tetap meninggalkan lumpor, ini sudah menjadi bulan bulanan yang kami rasakan sehingga tempat parkiran juga berlumpor dengan terpaksa ketika membawa para penumpang tetap juga kita lewati dengan sangat berhati hati dalam genangan lumpor. Ini sudah menjadi perbincangan dimasyarakat Kecamatan Kuala Kampar, boleh dikatakan setiap hari seolah olah pihak pemerintah tidak mendengar dan melihat stuasi disekitar pelabuhan ini digenangi lumpor setiap pasang naik, dan kita sangat berharap kepada pemerintah daerah agar membangun yang sudah menjadi kendala dimasyarakat Kecamatan ini.
Usminir sebagai ketua RT. 02. RW. 03 Melur Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar mengatakan, Pelabuhan ini berada di RW.03 Melur daerah di mana tempat saya dilahirkan, disekitar pelabuhan ini setau saya sejak dulu setiap pasang naik tetap saja meninggalkan lumpor sehingga setiap para tamu yang datang ke Kuala Kampar merasa heran seolah olah daerah ini daerah yang di tinggalkan dari pembanguna dan tidak mendapat perhatian pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau.
Suprianto.SP. Sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan ketika berada di Kuala Kampar saat bincang bincang bersama media ini, tentang kundisi disekitar pelabuhan ini yang sering dilanda lumpor ketika pasang naik dan sudah menjadi keluhan warga masyarakat disini, ini mengatakan, “Saya sebagai putra daerah Kuala Kampar juga merasa sedih melihat disekitar pelabuhan ini yang belum juga mendapatkan pembangunan mengatasi hal ini,namun saya sebagai wakil rakyat di pelalawan kususnya Kuala Kampar tetap berjuang mendapatkan pembangunan, namun hal pembangunan tetap saja diputuskan oleh kepala daerah Kabupaten Pelalawan Suprianto mengahiri. (Tambi)