Detikkasus.com | Medan, Sumatera Utara, Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dari sabang sampai merauke termasuk para pemuda / pemudi di dlamnya. Kata “Kesatuan” merupakan kosa kata yang mesti ada dan tertanam dalam pikirkan dan hati para generasi muda. itulah apa yang selalu kita ikrarkan melalui sumpah pemuda, dari pemuda untuk Indonesia.
Namun, menjaga persatuan dan kesatuan memang tidaklah mudah. Indonesia merupakan bangsa yang Bhineka, tak luput dari godaan faham, gerakan-gearakan dan tindakan yang mencoba memecah belah dan merorong keutuhan dan persatuan bangsa.
Pada awal Desember kemarin, 31 saudara sebangsa dan setanah air kita yang sedang bekerja membangun jalan di daerah Nduga Papua menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai anak bangsa yang memiliki kewajiban menjaga nilai-nilai Kemerdekaan Republik Indonesia, melalui semangat persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan, hal tersebut di Sampaikan Oleh Kurniawan Hasibuan Selaku DPD LSM PMPR INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA mengutuk keras tindakan sadis KKB yang merenggut nyawa 31 (Tiga Puluh Satu) para pekerja pembangunan infrastruktur di daerah papua tersebut, jelas nya pada Rabu 05/12.
Sebagai pemuda kita harus memahami nasionalisme melampaui batas kemerdekaan terhadap suatu wilayah dan identitas. Nasionalisme ialah gagasan nilai yang memandang setiap kemerdekaan Indonesia sebagai satu bangsa. Apa yang harus diperjuangkan pemuda bukan hanya menjaga kedaulatan Indonesia di Papua sebagai isu teroterial, bukan sebatas persatuan atas nilai-nilai kemanusian, namun lebih pada kehendak dan kerja bersama sebuah bangsa untuk terus membangun kesejahteraan yang menyeluruh.
Diakhir nya Dirinya menerangkan bahwa Mengingat peristiwa tersebut, kami DPD LSM PMPR INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA menghimbau para pemuda/pemudi generasi Bangsa untuk terus merekatkan solidaritas dalam setiap perbedaan.
“Kita harus selalu bisa membedakan apa yang kita lawan dengan apa yang kita perjuangkan, dengan membedakan kedua hal tersebut kita bisa memiliki bekal agar selalu bisa menjaga moral bangsa agar tetap bersih dan berwibawa. Selain itu DPD LSM PMPR INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA mengecam tindakan tersebut atas dasar solidaritas sebagai upaya menjauhkan nilai-nilai sinisme yang selalu ingin meretakan bangsa Indonesia melalui gerakan-gerakan separtisme dan radikalisme.” (Kh/Rilis)