Dugaan Mark-Up Pada Pelayanan Ambulance RSUD Langsa, Jangan Sampai Adanya Pembiaran Yang Berlarut-Larut Serta Pula Terkesan Di Tutup-Tutupi.
Aceh |Detikkasus.com -Pada sebelumnya juga, sempat telah terjadi adanya pemberitaan-pemberitaan di media masa online ini. Masing-masing berjudul, yaitu. Dugaan Mark-Up Ajang Korupsi, Dana Biaya Perjalanan Ambulance Untuk Para Pasien di RSUD Langsa. Penggunaan Kendaraan Ambulans, Yang Telah Difasilitasi Oleh Pihak Negara. RSUD Kota Langsa, Saat Ini Sedang Tidak Baik-Baik Saja. Terbitan pada tanggal, 13 november 2024 pada bulan yang lalu.
Berlanjut pada pemberitaan berikutnya, yang berjudul di media masa online ini juga. Ke 3 Pejabat Pentolan Di RSUD Langsa, Beberapa Kali Di Lakukan Konfirmasi Oleh Wartawan Media Online Ini. Disinyalir Terkesan, Masih Membungkam, Tidak Ada Sepatah Komentar Apa Pun, Yang Terpantau Oleh Pihak Publik. Terbitan pada tanggal, 21 november 2024 yang lalu.
Pada pemberitaan yang terakhir kalinya, berjudul. Pemerhati Sosial Publik Aceh, Minta Juga Desak Kejari Langsa Serta Kejati Aceh, Panggil Dan Periksa. Kabid Penunjang Medis RSUD Pemko Langsa, Dugaan Adanya Mark-Up Ajang Bisnis Serta Korupsi, Dana Ambulance Fasilitas Milik Negara. Terbitan pada tanggal, 27 november 2024 lalu.
Maka, dari pihak lembaga swadaya masyarakat (LSM) kampak aceh di kota langsa. Mendesak kembali pihak aparat penegak hukum (APH), juga pihak kejaksaan tinggi (kejati) daerah provinsi aceh. Untuk melakukan pengusutan sampai tuntas, dugaan mark-up ajang korupsi. Pada pelayanan ambulance di rumah sakit umum daerah (RSUD) langsa, jangan sampai adanya terjadi pembiaran yang cukup Berlarut-larut begitu lama. Karena ini, masih di anggap serius oleh dalam proses secara hukum. Dan jangan biarkan, para bandit-bandit berdasi yang selalu membuat aksi ajang korupsinya menggunakan dana anggaran fasilitas negara.
Ketua LSM Kampak aceh, di kota langsa. Ketika wartawan media online ini. Meminta tanggapan dan komentarnya, dalam hal tersebut. Justru itu, “Haris”. Menegaskan, sekaligus mengangkat komentarnya kepada wartawan media online ini. “Dengan harapan saya, agar segera melakukan pengusutan sampai tuntas. Kami dari LSM Kampak, meminta agar dugaan mark-up pada layanan unit ambulance RSUD langsa.
Untuk segera di usut hingga tuntas, jangan biarkan berlarut-larut dan terkesan ditutup-tutupi. Siapa pun yang bersalah, harus bertanggung jawab di hadapan hukum. Apa lagi itu terkait dengan uang rakyat, yang di kelola oleh negara. Sangat memprihatinkan ulah oknum yang diberi kepercayaan, tapi malah mengkhianati kepercayaan itu. Demi kepentingan pribadinya, APH juga. Jangan lagi menunggu, tapi proaktif melakukan penyelidikan terkait kabar tidak sedap yang beredar luas dikalangan masyarakat ini.
Ini bukan berita baru, dan tidak mengagetkan lagi. Karena kabar tak sedap tentang tata kelola ambulance RSUD langsa, sudah menjadi rahasia umum. Dan juga banyak keluhan dari keluarga pasien, yang ingin menggunakan fasilitas ambulance dari di RSUD langsa.
Kami minta agar ke depan RSUD langsa, mampu berbenah dan menempatkan pejabat. Yang amanah serta tidak berperilaku koruptif di posisi penanggung jawab fasilitas pasien tersebut, banyak orang yang jujur. Tapi kalah boleh nepotisme dan faktor orang dekat, sehingga yang menduduki jabatan sering berperilaku seenaknya saja. Ke depan RSUD langsa, harus memberikan layanan prima dan jauh dari KKN”. Pungkas, tegasnya “Haris”. Selaku dari pihak LSM Kampak aceh di daerah kota langsa, kamis 19/12/2024 sekitar pukul.16.18.wib memaparkan kepada wartawan media online ini.
(Pasukan Ghoib/Team Kampak Aceh/Kota Langsa)