LPKPK : Bantuan PKH Desa Widang Kecamatan Widang Tuban, Penuh Polemik.

Detikkasus.com | Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Tuban, 22 Juli 2018. Berdasarkan kecurigaaan Warga terkait bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) di Desa Widang Kecamatan Widang Kabupaten Tuban beberapa minggu lalu, Selasa Pukul 09:00 WIB (10/07), yang disinyalir dimainkan oleh Kordinator penerima PKH khususnya di Dusun Widang dan Pencol, mengingat 2 Dusun yang ada di Desa Widang(Temangkar dan Kuwu) tidak ada kendala apapun, artinya pencairan PKH di Dusun Temangkar dan Dusun Kuwu pencairannya penuh Rp. 500.000,-/orang, Namun, berbeda dengan Dusun Widang dan Dusun Pencol yang syarat dengan Polemik, terindikasi ada permainan dari 2 Kordinator PKH di dua Dusun(Widang dan Pencol) yakni TT dan KRT.

Baca Juga:  Warga Nganjuk mengundurkan diri sebagai Peserta PKH "Pasalnya Punya Mobil Avanza.

“Kok beda mas, saya kok cuma menerima Rp. 450.000,- bahkan ada yang cuma menerima Rp. 400.000,- , “ujar Sumiati salah seorang Warga Dusun Pencol penerima PKH.

Karena merasa dibodohi Warga melapor ke LPKPK(Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintan Dan Keadilan) guna melakukan investigasi terkait hal tersebut.

LPKPK yang diwakili Drs. Ali Mukti(Wakil Ketua) berkordinasi dengan ketua LPKPK Tuban Suyanto SH. langsung turun ke lapangan guna investigasi, dalam investigasinya Drs. Ali Mukti menemui TT dan KRT (kordinator Dusun Widang dan Pencol) untuk klarifikasi. Namun, Pengakuan dari TT dan KRT ‘berbelit’ dan meragukan.

“TT dan KRT jawabannya berbelit, terkait potongan itu guna disisakan atau disimpan di rekening, TT dan KRT mengaku untuk tabungan, “kata Ali Mukti saat ditemui wartawan Jejakkasus dirumahnya.(22/07).

Baca Juga:  Walaupun Dalam Keterbatasan, PDKB Ikut Meriahkan Gelaran MRSF di Suramadu

Lebih lanjut, Drs. Ali Mukti mengatakan bantuan PKH di Desa Widang Kecamatan Widang Kabupaten Tuban banyak polemik dan menyisakan tanda tanya warga penerima PKH.

“PKH Desa Widang (Dusun Widang dan Pencol) penuh polemik, bahkan warga penerima PKH protes dan mengadu ke Pemerintahan Desa Widang lalu dilakukan mediasi di Balai Desa Widang 2 minggu lalu (10/07). “Tambahnya.

Setelah dilakukan Mediasi antara penerima PKH dengan berbagai pihak (tiga Pilar), TT dan KRT Kordinator PKH (Dusun Widang dan Pencol) mengakui bahwa uang potongan tersebut digunakan secara pribadi karena terbelit hutang.
“Memang uang potongan itu saya pakai/pinjem, karena saya butuh buat ‘nyaur’ hutang, “aku TT saat dimediasi di Balai Desa Widang waktu itu.

Baca Juga:  Dukungan Kaum Melenial Untuk Gus Ipul - Puti.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Wakil LPKPK Drs. Ali Mukti, ada 10 orang penerima PKH Dusun Widang yang sampai saat ini belum menerima secara penuh, padahal bantuan PKH ini sudah turun dari Pemerintah terkait.
“Sekitar 10 orang belum menerima PKH dusun Widang, kabarnya ada yang di’cicil’, ini jelas merugikan penerima PKH karena para penerima PKH sangat membutuhkan, “pungkasnya. (Mam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *