Lomba Sound System di Lapangan Borang Setono Pukau Masyarakat Ponorogo

PONOROGO I detikkasustv.com – Peserta event parade sound Nguntir bareng & Expo Sound Enginer Ponorogo diikuti oleh 31 Peserta terdiri 18 peserta line array dan 13 peserta ground stack juga dimeriahkan demo sound Dari Product SPL, Trendy dan RDW, Minggu (23/7/2019).

Parade Sound nguntir bareng, diikuti 31 peserta dari wilayah Kabupaten Ponorogo, Magetan dan wilayah Kabupaten Trenggalek. Dari event tersebut sangat bisa di katakan luar biasa, meterlihat mulai usia muda hingga lanjut usia, datang berduyun-duyun mendatangi lapangan Borang Setono yang berada tepat di pinggir jalan raya Setono – Jenangan dan jalur penghubung Ponorogo – Madiun. Mereka ingin menyaksikan dan mendengarkan suara sound system dari para peserta di berbagai wilayah.

Baca Juga:  Sukses Diberangkatkan Hari ini, 855 Mahasiswa KKN UMPO 2019

Sementara itu Ketua event parade sound, Imam Santoso mengatakan,” Event ini tidak dilombakan, Dari pihak kami, dari event ini kami punya tujuan yaitu kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi antar penggemar sound system yang ada di Ponorogo dan sekitarnya, ”Terangnya.

Baca Juga:  PELETAKAN BATU PERTAMA TPA WAHYU NUR SIDIQ, BERKAH TAMPAK KOMPAK BUKA PUASA BERSAMA WARGA DAN DIALOG

Lebih lanjut, Imam Santoso menambahkan bawha dengan adanya agenda ini diharapkan bisa menambah edukasi, berbagi pengalaman dan sharing antar pengusaha rental sound system di Ponorogo.

“Acara seperti ini kedepannya semoga bisa lebih besar dan lebih meriah lagi sekaligus ada pembinaan dari dinas Pariwisata ponorogo, selain ada pembinaan, kami juga minta semua peserta, pengunjung dan penggemar sound system di Ponorogo memberikan kritik dan saran untuk lebih baik lagi terutama kekompkan dan bisa muncul beragam potensi yang menuju ponorogo yang lebih maju,berbudaya dan religius,”Harapnya.

Baca Juga:  Anggota Binmas Sambangi Masyarakat Pesisir.

Pihak panitia juga mengatakan, lomba sound system tersebut digelar untuk mewadahi para penghobi sound system. Pesertanya sendiri beragam, mulai dari Ponorogo, Magetan dan Trenggalek,” tandasnya. (Anang Sastro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *