Gowa, detikkasus.com – Markas daerah laskar merah putih indonesia (LMPI) sulawesi selatan adalah salah satu organisasi masyarakat sebagai narasumber pada dialog publik pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan di kabupaten gowa yang di gelar ikatan pemuda dan mahasiswa (IPMAH) kanreapia.
sekretaris LMPI Sulawesi selatan,djaya jumain , mengatakan LMPI telah menugaskan ketua biro lingkungan hidup Andriyadi selaku narasumber pada acara tersebut sekaligus sebagai bukti LMPI dekat dengan masyarakat dalam segala kondisi yang memprihatinkan.
Ketua Ikatan Pemuda dan Mahasiswa (IPMAH) kanreapia, Muhammad Hendra, mengatakan
dialog publik di gelar untuk menilik kembali urgensi kawasan hutan beserta seluruh regulasi yang mengaturnya, sebab tidak dapat dipungkiri berdasarkan fakta yang ada ditengah-tengah masyarakat terdapat beberapa hal menyangkut regulasi pemanfaatan dan pemeliharaan kawasan hutan yang tidak tersosialisasi dengan baik, Sehingga menjadi pemicu konflik baik dalam tataran hukum pidana maupun perdata dan
juga mengenai tapal batas yang mesti jelas karena kawasan hutan bersinggungan secara langsung dengan teritorial perkampungan,ujarnya.
Dialog dengan tema batas kawasan hutan sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dengan menghadirkan marasumber, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Gowa,ketua Biro Lingkungan Hidup LMPI Sulsel dan Kapolsek Tombolo Pao dengan menghadirkan
OKP Sekecamatan tombolo Pao,Komunitas Pencinta Alam / Aktivis Lingkungan Tombolo Pao dan masyarakat Umum.
Muhammad hHendra berharap ,masyarakat menyadari pentingnya pemeliharaan kawasan hutan dengan sumber daya yang ada dalam areal kawasan hutan sehingga perlu
diinventarisir secepatnya agar tidak menjadi pemicu konflik.ucapanya.