Penulis : Bagas Triyono
status : Mahasiswa ilmu pemerintah universita muhammadiya Malang.
Detikkasus.com | Puncak libur panjang lebaran biasanya dimanfaatkan oleh mereka yang berlibur untuk menyingkir sejenak dari dunia kerja yang setiap hari mereka geluti, liburan adalah suatu hal yang dapat mereka untuk mengisi tenaga kembali sebelum kembali berperang dengan dunia kerja lagi. Akan tetapi datangnya liburan tersebut justru membuat tempat wisata jadi rusak, kenapa bisa begitu?Baru-baru ini tempat wisata mendadak ramai karena bertambahnya volume penduduk , hal tersebut sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, salah satunya adalah tempat wisata di Candi Borobudur tempat wisata yang terletak di Magelang, Jawa Tengah , Wisatawan yang membludak membuat macet dan tidak bisa menikmati Indahnya Borobudur karena harus berdesakan dengan wisata lain
Dengan membludaknya wisatawan membuat penjaga tidak bisa bertugas dengan maksimal, sehingga untuk mengawasi wisatawan yang nakal sedikit terhambat, petugas keamanan dan kebersihan sudah bekerja keras untuk menjaga tempat wisata Borobdur tidak kotor dan rusak karena wisatawan yang membandel ketika sudah diperingatkan.Berkaca pada tahun sebelumnya yang dimana ada beberapa kepala candi yang hilang, dan coretan-coretan di candi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang hanya mementingkan kesenangan sesaat, membuat keindahan dan kemegahan candi Borobudur rusak
Pemerintah harus tanggap terhadap persoalan ini, salah satunya bisa dilakukan dengan membatasi jumlah pengujung yang ingin ke Borobudur, Pemerintah jangan hanya ingin mencari keuntungan dari wisatawan yang membludak akan tetapi tidak memperhatikan kelestarian candi Borobudur, tidak hanya pemerintah saja, wisatawan juga harus sadar untuk menjaga ikon Indonesia ini yang termasuk salah satu 7 keajaiban Dunia, yang memperkenalkan Indonesia Di mata Dunia. Pemerintah harus membuat sanksi tegas kepada siapapun yang mencoba untuk merusak atau mengurangi keaslian Borobudur baik itu oknum dalam wisata atau wisatawan local sehingga membuat mereka jera dan tidak mengulanginya kembali.
Kejadian yang sudah terjadi membuat PR kepada Indonesia, adab yang kurang baik di kubu pemerintah dan wisatawan memberi dampak negative, jika Borobudur rusak, tentunya banyak yang akan dirugikan, warga dikawasan Borobudur mata pencaharian mereka harus berkurang karena keamanan dan kenyamanan Borobudur membuat Wisatawan enggan untuk berkunjung ke Borbobudur lagi, dan pendapatan pemerintah juga akan turun, dan juga pemerintah harus mengusut tuntas kasus 2013 yang dimana 5 kepala candi hilang, yang kabarnya dijual oleh oknum dalam. Oleh karena mari mulai dari sekarang hilangkan rasa egois, mari kita menjaga dan menjaga Indonesia ini, hal ini tidak berlaku di Borobudur saja, akan tetapi tempat-tempat wisata lain, berjuang untuk bangsa tidak harus berperang, dengan menjaga Budaya Indonesia juga termasuk juga berjuang untuk Indonesia