Jawa Timur – Kab Lamongan, detikkasus.com – Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Pantai Utara Lamongan (Ampera), menggelar aksi menanam 3.000 Mangrove di lingkungan pantai utara (pantura) Lamongan. Minggu (17/12) pagi. Aksi itu dilakukan dengan tujuan merawat dan melestarikan kembali hutan mangrove di wilayah pantura yang semakin lama semakin berkurang.
“Ancaman yang di alami pantai utara Lamongan saat ini yakni berlangsungnya kepunahan khususnya mangrove. Terlihat di sejumlah kawasan yang semakin hari semakin berkurang seperti di Desa Klayar, Desa Tunggul, Desa Paciran, Desa Kandang Semangkon, Desa Sedayu Lawas, Desa Brengkok dan Desa Labuhan. Ancaman itu terjadi karena banyaknya eksploitasi berlebihan dalam konteks pembangunan, limbah industri serta adanya konservasi lahan mangrove ke penggunaan lain,” terang Sekretaris Ampera, Nu’man Suhadi, saat dilokasi tanam. Minggu (17/12).
Lebih lanjut dikatakan Nu’man, bahwa keberadaan hutan mangrove merupakan sumber terpenting bagi kehidupan khususnya di wilayah pantura. Berbagai manfaat seperti halnya menstabilkan air sumur, akar mangrove juga bermanfaat sebagai tempat berkumpulnya jasat renik dan organisme lainnya sehingga membentuk mata rantai kehidupan.
“Banyak sekali manfaat yang diberikan dari hutan mangrove. Dan semuanya sangat berharga bagi kehidupan masyarakat pantura dan populasi ikan di laut. Hal itu wajib kita jaga dan lestarikan,” terusnya.
Dalam hal ini, Ampera juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah dapat mempertegas kebijakannya atas penataan ruang wilayah Kabupaten Lamongan yang tertuang dalam RTRW soal mengamankan kawasan perlindungan sepanjang pantai dengan mempertahankan ekosistem pantai, salah satunya yakni hutan mangrove dan hutan bakau.
“Di Kecamatan Brondong kurang lebih masih terdapat 12 hektar, sedangkan di Kecamatan Paciran kurang lebih masih 10 hektar, yang keberadaannya perlu ditetapkan sebagai wilayah yang harus dilindungi oleh Pemkab Lamongan dari maraknya pembangunan industrialisasi di wilayah pantura,” lanjut Nu’man.
Aksi tanam mangrove di pantai Paciran ini, didukung dan diikuti oleh sejumlah organisasi kemahasiswaan, lembaga, organisasi kepemudaan serta sejumlah komunitas pelajar di Kabupaten Lamongan, seperti halnya LP3M, Locus Pemuda Maritim, PK IPNU/IPPNU MA Mazra’atul Ulum Paciran, Komunitas Menabung, PMR. MA. NU. Mazra’atul Ulum Paciran, PCPM Paciran, Nasionalist center, LSM Cakrawala Keadilan, Komunitas Megilanesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), JSMS, GMNI, PAC GP Ansor Paciran, Banser Satkoryon Paciran, PETANI, DKAC CBP KPP Paciran, IPSM, PMR SMAN 1 Paciran, OSIS SMAN 1 Paciran, PC. LPM Paciran, IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan HW ( Hizbul Wathon) Madrasah Aliyah Muhammadiyah dan KOKAM
Kegiatan ini juga di ikuti dengan penandatanganan naskah komitmen bersama komponen yang hadir dan para relawan yang turut serta dalam jihad konservasi sebagai niatan tulus masyarakat membangun peradaban yang tetap mengedepankan persahabatan dengan alam. (Team)