Lembaga LSM Emang Siapa Dia??, Ikut Campur Pembangunan Desa, Pertanyaan Kades Pasanggrahan Saat Musrenbang 2025

Tanggerang |Detikkasus.com -Kecamatan solear, melaksanakan acara forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan solear digedung aula kantor kecamatan solear. Acara dihadiri oleh para unsur baik unsur dari kepolisian polsek cisoka, perwakilan anggota koramil 13 cisoka. Para kepala desa se-kecamatan solear, para okp. Opd, kelompok organisasi masyarakat. Perwakilan dari dinas kabupaten tangerang, dan paling utama dewan dprd dapil 1 kabupaten tangerang provinsi banten.

Dalam pertanyaannya, pada saat musrenbang berlangsung di aula kecamatan solear tahun 2025. Agus Setiyantoro, kepala desa pasanggrahan kecamatan solear. Mengeluhkan dengan adanya lembaga lsm, menurut agus banyak kepala desa yang merasa di recokan. Terutama dirinya, oleh lembaga LSM. Agus pun memerlukan keselamatan dalam pekerjaannya, menurut agus banyak lembaga Lsm yang selalu ikut campur dalam pembangunan desa

Baca Juga:  Diduga BRI Gunungsitoli Tidak Terbuka Terkait Penerima Manfaat PKH.

Agus, dengan nada kesal. Dalam pertanyaannya menjelaskan, “Emang siapa dia ” Lembaga LSM ??.

“Kepala desa, memerlukan keselamatan di dalam bekerja. Tentunya hari ini, problem dari kepala desa seluruh khususnya cisoka dan solear banyak. Bukan media lembaga LSM ikut campur didalam pembangunan desa contohnya, saya. Saya di ikuti terus didalam menata ketahanan pangan, ketahanan pangan kita di situ ada lumbung pangan dan desa suruh milih A. Pertanian, B. Perikanan, C Peternakan.

Kalau kita pilih C, maka keterlaluan judulnya. Sudah jelas, itu ketahanan pangan desa pasanggrahan. Ya, untuk membantu masyarakat. Emang siapa dia”, kata Agus. Di hadapan tamu undangan yang hadir saat acara musrenbang 2025, berlangsung di gedung aula kecamatan solear rabu 22/1/2025 kemarin pagi itu.

Baca Juga:  Donatur Program Bantuan Sosial di Pertanyakan, Diduga Mencatut Nama Pengusaha Besar, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si

Itu ujung ujungnya, semua kepala desa di recokin oleh lembaga. Masih bersama, Agus. “Boleh gak, kepala desa melaporkan lembaga yang ngaco begitu. Pak camat, juga di recokin. Tapi takut udah biarin aja, dari pada musuh itu. Bahasa jelas, ya saya bukan takut kalau saya. Saya suruh laporin aja ngapain ngelaporin, ya kita melaksanakan kok ini. Yang harus di berantas lembaga-lembaga yang seperti itu, yang tidak mau menerima kalo menanyakan kita-kita sampaikan dulu. Kalau gak bikin surat ada temuan berdasarkan pasal menyalah gunakan lumbung desa, dimana lumbung desa orang kita gak punya lumbung desa contohnya. Bagaimana mengatasi orang-orang seperti itu”, tambah Agus.

Baca Juga:  Sekda Harapkan Anggota Paskibraka Menjadi Contoh Generasi Muda

Agus, kembali mempertanyakan kepada tamu undangan seperti kepada perwakilan dari kepolisian polsek cisoka. Babinsa 13 cisoka, para dewan dapil 1 kabupaten tangerang camat solear. Apakah kepala desa bisa melaporkan orang-orang yang membuat kerusuhan di desa, dan hampir semua desa.

“Apakah kita bisa melaporkan, dengan siapa bagaimana kabupaten tangerang. Mengatasi orang-orang, yang membuat kerusuhan didesa. Hampir semua desa di surati yang judulnya ngaco semua”, tutup Agus.

(Pasukan Ghoib/Team Grop GWI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *