Lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT ) berkerjasama dengan pemerintah Kabupaten Blora Kirim Bantuan untuk Pengungsi Rohingya di Bangladesh | Reporter : Zainul Arifin

Polda jateng – Polres Blora, detikkasus.com -Kabupaten Blora mengirimkan bantuan untuk warga etnis Muslim Rohingya yang mengungsi di perbatasan Bangladesh, mereka para korban tragedi kemanusiaan di Myanmar. bisa mendapatkan pasokan konsumsi makanan untuk menyambung keberlangsungan hidup. Pasalnya mereka akan mendapatkan kiriman 2000 ton beras dari lembaga sosial yang ada di Surabaya

Dengan mengucap Bismillaahirrahmaannirrahiim, Ibu Reni miharti M.agr bus mengibarkan bendera keberangkatan truk pengangkut bantuan pangan ke Surabaya berjalan dengan lancar dan aman.

Lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan pemerintah Kabupaten Blora. telah memberangkatkan pengiriman 2000 ton beras atau sebanyak 80 kontainer dari Taman Tukbuntung Cepu Blora menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selasa (19/9/2017) Hadir dalam kegiatan memberangkatkan pengiriman 2000 ton beras antara lain
– Presiden ACT bapak Ahyudin – Anggota DPRD bapak Handi – Kepala dinas pertanian dan tanaman pangan kabupaten Blora. Ibu Ir Reni miharti M.agr bus.- Forkompincam cepu, – perwakilan poktan dari – Poktan kecamatan cepu, – Poktan kecamatan kedungtuban,- Poktan kecamatan Sambong.

Baca Juga:  Polsek Sukasada Laksanakan Pengamanan Lalin Siang Antisipasi SMPN 1 Sukasada Pulang Sekolah

Ibu Reni miharti M.agr bus mewakili bupati Blora memberikan apresiasi yang tinggi kepada ACT untuk memberikan bantuan pangan kepada masyarakat Rohingya yang tertimpa bencana. Kegiatan ini adalah kegiatan yang mulia untuk membantu warga etnis Muslim Rohingya yang tertimpa bencana. Pak bupati mengucapkan terima kasih yang sebanyaknya kepada ACT karena membeli beras dengan harga yang tinggi sehingga bisa membantu petani di wilayah blora dan sekitarnya. Semoga kegiatan ini penuh berkah dan ridho dari Allah SWT.

Dalam sambutan lainnya bapak Ayuddin presiden ACT mengatakan, hari ini menjadi berita besar tidak di bumi di langitpun menjadi berita besar karena dari bumi Blora mengirimkan bantuan pangan ke Bangladesh karena mendapat tragedi kemanusian yang parah. Untuk 1.2 jt pengungsi Rohingya betapa besarnya bantuan kita tidak mungkin sebanding dengan anugerah yang di berikan oleh Allah SWT kepada kita bangsa indonesia. Pahala masyarakat Blora tidak mungkin di bandingkan dengan masyarakat manapun di indonesia. Semoga tidak ada bencana di Blora dan Indonesia umumnya. Ijin untuk memberikan bantuan ke bangladesh ini tidak mudah makanya kita yakin ini pasti kebaikan yang di berikan Allah SWT untuk kita.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Pemuteran Sambangi Warganya

“Tahap pertama kami akan kirimkan 20 kontainer, dan diperkirakan sampai di sana hingga 12 hari kedepan atau 4 Oktober,” tutur Manager Komunikasi ACT Pusat, Lukman Aziz Kurniawan kepada Reporter Tribratanews.polresblora.go.id pagi tadi.
Ia mengatakan, pengiriman itu dilakukan bertahap hingga bertotal 2000 ton atau setara dengan 80 kontainer. Pengiriman bantuan tersebut juga akan dikoordinasikan dengan pemerintahan Bangladesh.

“Sejauh ini, tidak ada kesulitan apapun. Hanya saja proses ijin di Indonesia masih memakai regulasi menerima bantuan. Sedangkan untuk mengirimkan bantuan belum ada regulasinya. Jadi, kita pakai konsep ekspor. Karena memang regulasi di Indonesia belum ada. Regulasinya hanya menerima bantuan,” katanya.

Untuk pengiriman ke Rahingne state sendiri terkendala kebijakan pemerintahan Myanmar yang sudah menutup segala bentuk bantuan terhadap masyarakat di Rohingne State. Sehingga pengiriman dilakukan secara informal.

Baca Juga:  Dandim 0816/Sidoarjo Berikan Penghargaan Kepada Anggotanya Yang Juara 3 Perahu Naga.

“Kita sulit masuk kesana. Namun, relawan di sana sudah mempunyai jalur tikus agar pengiriman bantuan bisa sampai di pengungsian yang sampai saat ini masih dirahasiakan. Dikhawatirkan, menjadi target sasaran mereka,” ucapnya.

Sampai saat ini, gudang di pengungsian sudah terisi sekitar 12 ton beras. Jumlah itu diperkirakan cukup untuk satu bulan ke depan. Untuk wilayah Rahingne State dan Bangladesh, ada sekitar 50 relawan ACT baik lokal maupun relawan yang berasal dari Indonesia. Sedangkan jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 500 ribu orang.

“Kami berharap, dengan regulasi yang ada di Indonesia, pemerintah bisa memudahkan bantuan kemanusiaan. Karena hal ini menyangkut nyawa manusia. Hitungan menit per menit, mereka siap mati dengan kondisi tersebut. Sehingga perlu dukungan dan perhatian pemerintah untuk realisasi bantuan terhadap Rohingya,” ujarnya.

Sumber : Humas Polres Blora.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *