PONOROGO|www.detikkasus.com Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo telah berhasil Melauncing Aplikasi DMC (Dayakan Mitigation Center) berbasis Android. Aplikasi ini merupakan yang pertama kalinya dan satu-satunya di Ponorogo bahkan Jawa Timur, bertempat di Wilayah Desa Dayakan Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo Kamis, (21/11/2020)
Acara ini di hadiri oleh Camat Kecamatan Badegan, Kapolsek serta jajaran Polsek Badegan, Danramil serta jajaran Koramil Badegan, Kepala Desa Dayakan beserta staff dan Jajaran Pemerintah Desa Dayakan, Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, beserta tamu undangan lainnya.
Program PHP2D merupakan program yang di canangkan Kemendikbud untuk Pembinaan dan Pemberdayaan Desa, Dengan adanya program ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan kesehjahteraan kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat Desa Dayakan yang berada di Wilayah Kecamatan Badegan.
Dengan adanya aplikasi ini nantinya Desa Dayakan mampu menjadi Desa yang tangguh Bencana dan menjadi Desa berbasiskan Digital yang mampu bersiang dengan dunia luar dengan Seiringnya Kemajuan teknologi sekarang ini.
Menurut Iqbal selaku Ketua tim program PHP2D mengatakan bahwa mengapa Aplikasi ini di peruntukan di Desa Dayakan karena Desa Dayakan merupakan Desa yang sangat rawan terhadap bencana dengan adanya aplikasi ini bisa mengedukasi masyarakat sehingga dalam memitigasi bencana bisa maksimal,” sebutnya.
Acara ini bersamaan dengan pembagian sembako secara simbolis kepada masyarakat dan penanaman beberapa pohon sebagai bentuk kepedulian lingkungan hidup dan sebagai upaya terhadap penanggulangan bencana.
Menurut Kepala Desa Dayakan Syahroni mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi ini diharapkan Desa Dayakan mampu menjadi Desa berbasis digital dan juga masyarakat bisa mengerti betul gejala-gejala bencana sehingga bisa terantisipasi, tidak menimbulkan korban jiwa karena mayoritas penduduk Desa Dayakan ini bermukim di lereng gunung, ” Tandasnya.
Kapolsek Badegan Agus wibowo juga menambahkan dengan adanya aplikasi ini masyarakat khususnya Desa Dayakan ini bisa termotivasi dan teredukasi agar selalu sigap dan waspada terhadap ancaman bencana alam, ” Ujarnya.
Dengan adanya program PHP2D yang di canangankan oleh kemendikbud ini di harapkan juga bisa terprogram di Desa lainya di wilayah Kabupaten Ponorogo dengan tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan dan kesehjahteraan masyarakat. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib serta tetap memperhatikan protokol COVID-19. (fandy/anang sastro, Detikkasus. Com) melaporkan,