Detikkasus. Com |Lampung selatan -Selasa, 5/11
saat awak media jejakkasus mengkonfirmasi pemilik tambak unyil(taryonok)di benarkan bahwa tidak memiliki surat izin lingkungan dan desa serta dinas PU, “pungkas singkatnya unyil(taryonok).
kemudian awak media pun langsung menindak lanjuti ke desa sukapura yang langsung bertemu dengan sekdes (dwi wahyu) membenarkan adanya tambak yang suda ber’oprasi 1,6 bulan 2x pemanenan dalam kurun waktu tertentu akan tapi pihak desa belum mendapatkan tembusan surat dari pemilik tambak secara tertulis maupun lisan pemilik tambak pun sudah menyalai aturan dengan membuka lahan di dekat bibir tanggul di situ suda ada rester(rs)dari pu/
sekdes pun menyampaikan perna ada gejolak di masarakat mendemo agar pengerjaan tambak di desa sukapura untuk ditutup, dikarenakan dampak dari pembuatan tambak tersebut , sangat merugikan masarakat lingkungan setempat, yang mengakibatkan kekeringan air di sebabkan oleh pemilik tambak memasang sebel dengan pemakayan Non setop 24 jam untuk 6 tambak saat awak media mencoba meng konfirmasi ruandak pinsiunan Tni setempat yang bersebelahan dengan rumah unyil(taryonok) selalu mengatakan tidak tau mengenai proses pembukaan lahan tambak liar tersebut di belakang rumah saya, yang terletak di desa sukapura menurut ruandak Badan tanggul memang tidak boleh untuk di jadikan kolam/tambak karna dampaknya akan sangat buruk, seperti kebanjiran dan rusaknya tanggul penahan air .pungkasnya
tanggapan masarakat serta aparatur desa mohon pemerintah kabupaten lampung selatan segera menindak lanjuti untuk menutup tambak udang tersebut diduda elegal, dikarenakan tambak udang belum mengantongi perijinan yang jelas.
Jor/didi/bambang, Lampung – Melaporkan.
