Aceh Timur |Detikkasus.com -Tak lama lagi perhelatan akbar olah raga se-aceh POPDA XVII tahun 2024, akan digelar di idi rayeuk kabupaten aceh timur. Direncanakan acara tersebut, akan digelar pada pertengahan juli 2024 mendatang.
Aceh timur, sebagai tuan rumah sedang mempersiapkan pembenahan berbagai fasilitas olah raga agar memenuhi syarat dapat dipakainya sebagai arena olah raga dalan perlombaan pencarian bibit atlit olah raga se-provinsi aceh.
Sesuai Pantauan awak media ini secara tergabung, adanya beberapa sarana olah raga yang belum siap. Atau tidak memenuhi syarat untuk sebuah perhelatan akbar, bergengsi tingkat remaja se-provinsi aceh.
Diantaranya lapangan basket ball dan lapangan olah raga petanque, namun yang sangat mencolok diduga tak memenuhi syarat adalah lapangan basket yang direhab tahun 2023 lalu.
Paket pekerjaan perehaban tersebut, menelan biaya sebesar Rp.466.500.000 ( empat ratus enam puluh enam juta lima ratus ribu rupiah). Diduga dikerjakan asal asalan oleh rekanan, seperti contohnya saja. Lantai arena yang sebelumnya berbahan karpet. Telah banyak rusak dan berlubang kemudian paska rehab masih bergelombang sangat parah di sana sini, serta tampak tonjolan karpet koyak yang sudah pasti akan mengganggu jalannya perlombaan.
Dalam papan informasi, yang di tampilkan secara publik. Paket rehab tertulis rehab pagar dan lapangan basket, sedangkan lapangan berjumlah dua unit. Kondisi kedua lapangan basket paska rehab bulan desember 2023 pada tahun yang lalu dalam kondisi tak layak pakai.
Yang sangat di khawatirkan, kondisi lapangan jenis out-door (luar ruangan) akan semakin parah. Bila suatu saat di guyur hujan, di tambah lagi dengan efek paparan sinar matahari.
Anehnya lagi, ketika wartawan media online ini. Yang secara tergabung di aceh tersebut, mencoba melangsirkan data foto gambar bagian lapangan yang pantauan wartawan media online di aceh ini. Terlihat retak-retak, beserta plang papan nama proyek di tahun 2023 itu, kepada sebutan panggilan “hastami” sebagai kepala seksi (kasi) sarana dan prasarana kantor dispora pemerintahan kabupaten (pemkab) aceh timur.
Dan juga sekaligus mempertanyakan kepada sebutan panggilan “hastami” itu, melalui lewat telepon selular chat whatsappnya. Tentang adanya proyek dari dinas bg yg kerjakan ini bg..kenapa bg..kok bisa retak retak bg..pada hal limitnya sdh habis bg..ijin bg, Ijin bg..jwbnnya..dari bgnya, terkirim pada tanggal 17 mei 2024 sekitar pukul.09.53.wib, dengan nomor selularnya 085260xxxx61. Namun tidak ada jawaban darinya “hastami”, hanya sebatas di pelototi saja oleh itu. Disinyalir terkesan pula “hastami” tersebut, tidak memiliki nyali yang besar dugaan “bernyali bencong” sewaktu dilakukan konfirmasi oleh wartawan media online di aceh ini.
Menurutnya dari pihak nara sumber dipercaya, diduga kondisi rehab tak layak saat nantinya di pergunakan pada POPDA tersebut. Di sebabkan pihak pelaksana, diduga hanya melakukan pengecatan lapangan saja tanpa memperbaiki lapangan yang rusak secara benar.
Meski demikian, pekerjaan rehab pagar lapangan tampak sempurna dikerjakan. Sampai berita ini di turunkan kembali, oleh awak media ini. Belum mendapat keterangan langsung dari pihak dispora kabupaten aceh timur, sebagai pelaksana POPDA XVII 2024. Sehingga belum di ketahui tindakan apa yang akan diambil, sementara event dimaksud tak lama lagi akan digelar.
Begitu pun, terhadap hasil kunjungan PB POPDA (panitia besar pekan olah raga daerah) itu dan TD (tekcnical delegate) beberapa waktu lalu terkait tinjauan kesiapan arena yang dilakukan oleh tuan rumah selama ini. Apakah kondisi lapangan basket seperti demikian mendapat penilaian memuaskan atau sebaliknya, termasuk juga terkait rehab lapangan petanque dan arena atletik yang belum juga dipersiapkan kembali.
(Jihandak Belang/Team)
