Jakarta I Detikkasus.com -* Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus R. Golose memimpin langsung upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BNN yang dilaksanakan di Ruang Muhammad Hatta Gedung Tan Satrisna BNN Lt. 7, pada Kamis (8/6).
Adapun para pejabat yang dilantik pada hari ini antara lain :
1. Brigjen Pol. Drs. Heri Maryadi, M.M. sebagai Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN.
2. Brigjen Pol. Drs. Rohmad Nursahid, M.Si. sebagai Kepala BNN Provinsi Banten.
3. Brigjen Pol. Drs. M. Indra Gautama, M.Si., CFrA.sebagai Kepala Biro Umum Settama BNN.
4. Brigjen Pol. Budi Wibowo, S.H., S.I.K., M.H. sebagai Kepala BNN Provinsi Lampung.
5. Brigjen Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. sebagai Kepala Bnn Provinsi D.I. Yogyakarta.
6. Brigjen Pol. Roy Hardi Siahaan, S.I.K., S.H., M.H. sebagai Direktur Penindakan Dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN.
7. Brigjen Pol. Samudi, S.I.K., M.H. sebagai Direktur Psikotropika Dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN.
8. Brigjen Pol. Drs. Aldrin Marihot Pandapotan Hutabarat, S.H., M.Si. Sebagai Direktur Pengawasan Tahanan Dan Barang Bukti Deputi Bidang Pemberantasan BNN.
9. Brigjen Pol. Sabaruddin Ginting, S.I.K. sebagai Direktur Tindak Pidana Pencucian Uang Deputi Bidang Pemberantasan BNN.
10. Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si. sebagai Kepala Bnn Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Kepala BNN mengatakan, mutasi jabatan melalui promosi dan rotasi ini merupakan bagian dari siklus dan dinamika organisasi yang dilakukan dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta bagian dari pola pembinaan karier pegawai di lingkungan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Kepada para pejabat yang dilantik, Kepala BNN juga meminta agar semuanya sebagai bagian dari jajaran Pimpinan Tinggi di BNN RI, wajib terus meningkatkan upaya war on drugs pada satker yang akan dipimpin.
“Sesuai dengan tagline yang digelorakan, yaitu War On Drugs, Speed Up Never Let Up,segera lakukan akselerasi dalam upaya P4GN tanpa kenal lelah, pantang menyerah melalui empat strategi kita, yaitu soft power approach, hard power approach, smart power approach, dan cooperation” . tukas Jenderal bintang tiga tersebut.
Kepala BNN juga menegaskan bahwa arah strategi BNN “War On Drugs” sangat tegas dan jelas. Dalam hal ini, BNN RI sebagai leading institution penanganan permasalahan narkoba di Indonesia berhadapan dengan situasi dan kondisi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia yang sangat tinggi.
Berdasarkan hasil pengungkapan peredaran narkotika oleh BNN RI dari tahun 2021-2023 sebanyak ; sabu 5,894,9 ton, ganja 6,535 ton, ekstasi 456.565 butir, dan lahan ganja seluas 131,4 hektar dengan berat ganja basah 294,6 ton. Hal ini menggambarkan masih banyaknya peredaran gelap narkotika di negara kita.
(Hadysa Prana)
Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI