SURABAYA I detikkasus.com – Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Komisi V dalam rangka meninjau program / kegiatan Kementrian Perhubungan yang di laksanakan mulai hari Sabtu tangal 03 s/d 05 April 2021.
Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke Kota Surabaya, di awali pada tanggal 03 April 2021 berkumpul sekaligus pertemuan dengan Ditjen Perhubungan Laut, Pelindo III terkait : 1, Penerapan Protokol Kesehatan untuk penumpang kapal laut. 2, Fasilitas pendukung di masa pademi Covid – 19. 3, Penjelasan terkait tenaga kerja bongkar muat di pelabuan Tanjung Perak.
Pada kesempatan itu, Hj. Sri Wahyuni, Anggota Komisi V DPR RI Dapil Jatim VII di saat pertemuan dan tanya jawab mempertanyakan tentang lamanya waktu bongkar muat barang yang ada di pelabuhan terbesar kedua di Indonesia. Dikatakan Hj. Sri Wahyuni, bongkar muat barang tersebut sampai berhari – hari. “Itu akan merugikan para pedagang terutama barang barangnya cepat busuk mulai buah, sayur – sayuran dan lain sebagainya, “Terangnya.
Bukan hanya itu, kata Sri Wahyuni, Legislator Nasdem asal Dapil VII Jatim (Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi dan Pacitan_red) tersebut, dirinya juga berharap tiket kapal untuk masyarakat sudah harus mengunakan teknologi seperti dengan cara Online. Pada kesempatan itu pula, Sri Wahyuni juga mendapatkan laporan jika bongkar muat barang juga terjadi diluar area Pelindo III dan itu sangat rawan terjadinya penyelewengan yang dilakukan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung-jawab hingga membuat proses bongkar muat barang menjadi lambat.
“Saya minta bongkar muat barang harus di dalam Pelindo III. Kemudian soal lamanya waktu bongkar muat barang agar bisa dipercepat, Jika kemarin tiga hari maka kedepan bisa dibuat sehari,” Tegas Hj. Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni berharap, menjelang puasa dan lebaran idul Fitri tahun ini agar pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bisa lebih di perketat menerapkan protokol kesehatan kepada penumpang dan menurutnya jika harus dilakukan rapid maka harus dilakukan secara tegas karena mereka melakukan perjalanan lama sehingga sangat perlu dilakukan tes kesehatan Covid -19.
“Saya berharap pelabuhan Tanjung perak Surabaya menerapkan protokol kesehatan secara ketat jelang puasa dan lebaran idul Fitri tahun ini. Jangan main-main soal covid19, “jelasnya.
Sementara itu, Arief Toha, selaku Kepala Otoritas pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengucapkan banyak terima kasih atas saran dan masukan dari Anggota Komisi V DPR RI. Tentu saja pihaknya akan berusaha seoptimal mungkin melakukan sesuai arahan komisi V DPR RI sebagai mitra kerjanya.
Termasuk soal bongkar muat barang yang masih terjadi diluar Pelindo juga akan ditertibkan dan itu hanya soal administrasi saja. “Sementara soal lamanya waktu bongkar muat sangat tergantung kondisi jumlah peti kemas yang di bongkar di lapangan, “Terangnya.
Rep : Elyas Anang Sastro.