Provinsi Sumbar – Tanah Datar, Detikkasus.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani meminta agar para penerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) ataupun Program Keluarga Harapan (PKH) untuk dapat menggunakan bantuan secara tepat guna. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerjanya ke Nagari Sabu, Kecamatan Batipuh, pada Rabu (27/9).
Dalam kunjungan yang berlangsung sejak pukul 15.00 wib hingga pukul 17.30 wib itu, Puan meminta agar para penerima tidak menggunakan dana bantuan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi menggunakan dana untuk kepentingan di luar urusan pendidikan dan kesehatan.
“Jika dipakai untuk tidak kepentingan seperti yang diharapkan, itu mubazir. Percuma saja pemerintah memberikan bantuan jika disalahgunakan,” ujar Puan di hadapan ratusan masyarakat Sabu.
Puan yang datang bersama rombongan dan didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Bupati Dhamasraya Sutan Riska, serta Kapolres Tanah Datar dan Padang Panjang menyebutkan, jika bantuan itu diberikan semata-mata untuk kepentingan pelajar ataupun siswa yang menerima sesuai kebutuhannya seperti membeli seragam sekolah, dan peralatan lainnya.
“Begitu juga untuk PKH dan KIS, jangan berikan kepada suami apabila hanya untuk membeli rokok, ataupun membeli keperluan rumah tangga yang merupakan tanggungjawab suami,” ujar Puan.
Dalam kunjungan kerja yang sempat diguyur hujan lebat tersebut, disambut ratusan warga tetap semangat terbukti dengan masyarakat berfoto bersama dan bercengkrama mengakrabkan diri dengan warga Sabu, yang juga merupakan tempat Bako Puan sendiri.
Untuk memastikan bantuan tepat guna, Puan mengajak para penerima bantuan untuk menaiki panggung dan bertanya jawab. Setidaknya dua siswa, seorang penerima KIP, seorang ibu penerima PKH dan seorang pendamping PKH dipanggil ke atas panggung oleh putri mantan presiden Megawati Soekarno Putri tersebut.
Selain itu Puan yang juga anak Panca Sungai Ungkang mengaku senang bisa berkunjung tanah leluhur, “Ini kujungan pertama dan bukan yang terakhir, sebab sebagai anak panca Sungai Ungkang nagari Sabu tentunya hubungan silaturahmi akan dijalin terus menerus,” sebut Puan yang merupakan putri Taufiek Kiemas yang berasal dari Sungai Ungkang Batipuh.
Dalam kesempatan itu diserahkan secara simbolis bantuan untuk PKH sebanyak 3.720 jiwa untuk wilayah Padang Panjang, dan 4.755 jiwa PKH wilayah Tanah Datar. Sedangkan untuk KIP diserahkan sebanyak 6.566 siswa yang salurkan melalui BNI dan BRI unit terdekat di wilayah masing-masing kecamatan.
Sementara itu Bupati Irdinansyah Tarmizi sampaikan ungkapan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang disalurkan serta bupati harapkan kunjungan ini bukanlah kunjungan yang pertama dan yang terakhir.
“Kunjungan ini diharapkan bukanlah yang pertama dan terakhir, sebab berkunjung ke rumah bako sebuah tradisi menjalin silaturahmi dalam budaya Minangkabau untuk menjalin silaturahmi”, ajak bupati.
Sebelumnya Puan disambut di Rumah Gadang Dt Kayo Surau Balenggek, dalam perbincangan jamuan makan Menko Puan mengungkapkan, baginya bumi Sumatera Barat bukanlah suatu hal yang asing. Almarhum Bapak Taufik Kiemas memiliki keturunan warga Sikumbang di Tanah Datar dari garis ibu, sehingga bergelar Datuk Basa Batuah, sedangkan Ibu Megawati diberi gelar Puti Reno Nilam, yang dikukuhkan pada tahun 2003. “Sehingga datang ke Ranah Minang bagi kami adalah pulang ke kampung halaman”, tutur Menko PMK.Sebelumnya Puan bersilaturahmi dengan keluarga besar. (Myt/h).