Kunjungan Kerja Ke Jawa Tengah Wakapolri Kampanyekan Penggunaan Masker

DetikKasus.Com | Semarang Jateng

Semarang – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dr. Gatot Eddy Pramono melakukan kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020).

Kedatangan Wakapolri bersama rombongan diantaranya Kapusdokkes Polri, Brigjen Pol Dr. dr. Rusdianto, Karopaminal Divpropam Polri, Brigjen Pol Drs. Nanang Avianto dan Karojianstra Slog Polri, Brigjen Pol Drs. Budi Siswanto tersebut di sambut hangat oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi dan Para Pejabat Utama Polda Jateng.

Baca Juga:  H Min 3 Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro Cek Perbatasan Brebes . 

Dalam kunjunganya Wakapolri berencana akan mengkampanyekan penggunaan masker, karena Jika hanya dengan kebijakan Lockdown saja maka ekonomi akan terganggu dengan penggunaan masker saat perjalanan atau mobilisasi maka secara berangsur ekonomi kita akan membaik

Wakapolri juga menyerahkan masker kepada Masyarakat Jawa Tengah dengan simbolisnya sebanyak 2.500 masker. Dalam Kesempatan tersebut Wakapolri menjelaskan tentang perkembangan vaksin

Baca Juga:  Pengawasan Mesin ATM Malam Hari Perlu Dilakukan Peningkatan Patroli Guna Mencegah Kriminalitas

“Tanggal 19-23 Agustus kemarin kita rapat dan Menteri BUMN Pak Eric Tohir menyampaikan bahwa kita sudah mendapatkan 290 Juta Vaksin sampai dengan akhir 2021 nanti.” ucap Wakapolri Komjen Pol. Gatot Kamis (27/8/2020).

“Kesehatan pulih maka ekonomi kita akan bangkit.” terang Wakapolri Komjen Pol. GatotKamis (27/8/2020).

Ada 3M yang harus di patuhi masyarakat untuk memutus mata rantai Pandemi Covid-19 yaitu Mencuci tangan, Masker dan Menjaga Jarak.

Baca Juga:  1.488 Personil Amankan Pertandingan Anniversary Game Persebaya Surabaya vs Persik Kediri dengan skor akhir sama kuat, Persebaya 1-1 Persik Kediri.

“Ayo Gunakan Masker” Imbau Wakapolri Komjen Pol. Gatot Kamis (27/8/2020).

Saat kita gunakan masker maka kita telah menyelamatkan diri sendiri dan juga orang lain. Tidak bisa yang bekerja hanya TNI / Polri atau Pemerintah Daerah saja namun semua komponen masyarakat harus in.

(Lik – Jangkung, Kasus Detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *