Detikkasus.com| Bengkulu – Kualitas bangunan sarana dan prasarana pariwisata Pantai Danau Kembar melalui Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olaraga Kabupaten Kaur diragukan, pasalnya bahan campuran untuk cor ring balok pada bangunan yang dibiayai dana DAK tersebut memakai koral jenis sirtu, sementara rangaka atap menggunakan kontruksi baja ringan.
Dilihat dari letak bangunan yang berpapasan langsung dengan pantai, sangat diragukan kalau daya tahan bagian atas bangunan tersebut akan bertahan untuk jangka waktu panjang, sebab selain pantai merupakan daerah rawan bencana kadar garam air laut sangat tinggi, maka rangaka baja akan lebih mudah terkena karat bila dipasang didaerah pantai.
Sementara menurut Bakri selaku Kepala Tukang dalam proyek tersebut, mengatakan kalau pengunaan baja ringan pada rangka atap, bahan campuran untuk cor selob dan tiang kolom praktis menggunakan kerokos halus dan kasar sudah sesuai dengan petunjuk. “kita bekerja sesuai dengan RAB dan Gambar jadi pemakaian kerokos atau sirtu tersebut berpedoman dengan yang ada didalam RAB,” ungkap Bakri selaku Kepala Tukang dalam pembangunan tersebut pada wartawan Jejak Kasus Info Kamis (31/10/19).
Ditambahkannya, bahwa dirinya bersama rombongan pekerja lainnya hanya mengambil borongan kerja untuk pekerjaan beton,” yang kami kerjakan hanya pekerjaan beton kalau masalah rangka baja dan roling dor diluar tanggung jawab kami.”tutur Bakri. (Iwan).