Koti MPW Pemuda Pancasila Jateng (Ngaliyan Raya) Bagi 500 Takjil dan 200 paket Sembako ke Masyarakat

 

Detikkasus.com| JATENG & DIY

SEMARANG-Keluarga besar Koti MPW Pemuda Pancasila Jawa tengah (Ngaliyan Raya) membagikan 500 takjil untuk berbuka puasa dan Paket Sembako kepada pengendara yang melintas di Jalan Gatot Subroto kota Semarang, senin (18/04/2022).

Hal tersebut untuk terus meneguhkan diri bahwa sebagai organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) harus selalu dekat dengan masyarakat. Terlebih, dalam situasi pandemi Covid-19 di mana pentingnya menjaga kebersamaan dan menerapkan kegotongroyongan dalam mengatasi wabah ini.

Baca Juga:  Panwaslih Aceh Utara, Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Dengan Kalangan Wartawan.

Dalam momentum bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, Koti Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Tengah (Ngaliyan Raya) juga melakukan kegiatan sosial berupa bagi-bagi takjil buka puasa dan bagi paket sembako kepada masyarakat.

Korlap Koti MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah (Ngaliyan Raya) Tarji menjelaskan, ” saya mengharapkan seluruh anggota Kader Pemuda Pancasila bisa selalu menjaga kekompakan sepertihalnya saat ini, beragam kegiatan sosial terus dilakukan dalam rangka mewujudkan komitmen sebagai organisasi yang menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga:  Kasubdit Tipidkor Polda Aceh Terima Audiensi Mahasiswa Fisipol USK

“Kali ini kita Koti MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah (Ngaliyan Raya) menyatu dengan masyarakat. Khusus untuk kegiatan bagi-bagi takjil dan sembako, kegiatan bagi-bagi takjil juga diikuti seluruh kader Pemuda Pancasila Ngaliyan Raya.

Hadir pula dalam kegiatan pembagian takjil dan sembako kali ini Agus (sekretaris), Mohtar (Bendahara), Dion (tokoh masyarakat), serta para Srikandi dan 150 kader Pemuda Pancasila (Ngaliyan Raya).

Baca Juga:  Pemdes Desa Meranti Jaya Telah Melaksanakan Serah Terima Kegiatan Di Tahun 2021

Lebih lanjut, kata Tarji Pemuda Pancasila sudah sejak lama mengubah jati diri sebagai organisasi yang humanis. “Stigma Pemuda Pancasila sebagai organisasi preman sudah kita tinggalkan sejak lama. Pemuda Pancasila adalah organisasi yang humanis,” katanya.

Dalam berbagai kesempatan, pengurus dan anggota Pemuda Pancasila menyatu dengan masyarakat dan sebagai mitra Pemerintah untuk ikut membangun Jawa Tengah untuk menjadi daerah lebih maju.

(Red-DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *