Detikkasus.com l Jakarta – Pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing 737-524 dengan nomor penerbangan SJ182 jatuh di sekitar Pulau Laki, Sabtu (9/1/2021) siang.
Pesawat yang membawa penumpang berjumlah 56 orang dan 6 orang awak kabin tersebut, hilang loss kontak satu jam setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang-Banten menuju Bandara Supadio Pontianak.
Atas perintah Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto melalui Kakorpolairud, agar membantu pencarian Search and Rescue (SAR). Korpolairud Baharkam Polri menerjunkan 8 Armada Kapal Patroli dan 4 helikopter jenis Dauphin As 365 N.3, Bell 429, Tim SAR Ditpolair Korpolair, ditambah 3 kapal patroli milik Ditpolairud Polda Metro Jaya.
Sebagai penanggung jawab Operasi, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih S.I.K., M.Si. yang langsung memimpin misi SAR tersebut. Kemudian sebagai Kasatgas Operasi adalah, Kasubdit Patroliair.
Sebelum keberangkatan, Dirpolair Korpolairud menyampaikan, bahwa dari sepuluh kapal yang melakukan pencarian tersebut satu Kapal KP. Bisma-8001 dijadikan Posko, yang akan ditempatkan Tim Dokes Polri.”Dalam membantu pencarian pesawat yang jatuh tersebut, kami membawa 2 set vinger locater yaitu, alat untuk mencari black box dan 50 orang penyelam yang terdiri dari penyelam Ditpolair, penyelam Ditpolairud Polda Metro Jaya, penyelam Ditpolairud Polda Banten dan penyelam dari KorBrimob”, ujarnya.
Pada saat di lokasi nanti, tim akan menurunkan beberapa speed boat dan perahu karet untuk melakukan penyisiran mencari serpihan-serpihan pesawat serta body utama pesawat (main body).
Kemudian dilakukan, penyelaman dengan tetap berkoordinasi dengan Basarnas dan unsur SAR lainya.”Saya juga berharap, pada saat dilakukan penyisiran dan penyelaman cuaca dalam kondisi baik”, tutupnya. (Erdan Faizal)