,korban pemblokiran Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh BPJS, Abd.Salim Terdampar di RS Dr.Soetomo Surabaya

Pamekasan – Madura | Detikkasus.com

PAMEKASAN – Komunitas Watowwah Ajem Pamekasan menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu Abd Salim, korban pemblokiran Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh BPJS Kesehatan yang saat ini sedang membutuhkan biaya untuk operasi sebesar 35 juta rupiah. Aksi tersebut dilakukan sejak 19 September 2019 pagi tadi hingga 23 Oktober 2019.

Penggalangan dana dilakukan di area Monumen Arek Lancor Pamekasan dengan menempatkan kotak kardus di tengah jalan di sejumlah titik. Sejumlah kotak bertuliskan, “Aksi Kemanusiaan Untuk Biaya Pengobatan Pasien Tidak Mampu yang BPJS-nya Diblokir” dan “Komunitas Watowwah Ajem Peduli Pasien yang BPJS-nya Diblokir”.

Baca Juga:  Persiapan Pengamanan Kegiatan Simakrama Caleg Kanit Intelkam Polsek Busungbiu Sambangi Rumah Warga

Aksi galang dana tersebut dilakukan oleh “komunitas watowah ajem” yang sekaligus tetanga dari koraban pemblokiran KIS Tersebut,
Melihat kondisi yang tragis dan memilukan,dari kalangan swadaya masyarakat Langsung turun jalan reaksinal, (sepontanitas) diantaranya : Lsm KOMAD dan Lsm ALPART kab pamekasan,
sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian untuk mengurangi beban biaya operasi Abd Salim yang didiagnosa penyakit abses tenggorokan dalam.


Saat ini, warga Dusun Sekgersek, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan itu sedang menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Dr. Soetomo Surabaya.

Baca Juga:  Satgas Pamtas Raider 500/Sikatan Gotong Jenazah Warga

Sementara untuk biaya operasi tidak punya. Sebab, Abd Salim diblokir dari kepesertaan KIS dari BPJS Kesehatan.
Ironisnya, pihak keluarga hanya mengantongi dana 100 ribu rupiah ke RS Dr. Soetomo Pamekasan.

“Aksi Solidaritas yang kami Lakukan Sebagai Bentuk Dukungan, kepedulian dan kemanusiaan kepada Abd Salim yang kini tengah menjalani operasi abses tenggorokan dalam di RS Dr. Soetomo Surabaya,” kata Koordinator Aksi, Abd. Kholis.

Dia mengatakan, bahwa sejak menyandang penyakit abses tenggorokan dalam, Abd Salim tidak mengkonsumsi asupan gizi. Sebab, ayah anak lima itu tidak dapat memakan apapun memalalui tenggorokannya.

Baca Juga:  Bappeda Tepis tudingan FWP, Gagasan seminar internasional di curi pemkab

“Persoalan sakit tidak bisa ditawar. Sebab resikonya ialah nyawa. Maka dari itu saya mengajak semua elemen masyarakat harus saling mengulurkan tangan, bahu membahu bahwa kita semua adalah saodara dan saling butuh dan membutuhkan”,

sampai jam 16.30 wib sore ini, setelah dihitung, alhamdulillah dana yang terkumpul Rp 2jtan, ucap kholis sambil bergegas pulang, besok pagi kami akan galang dana, dan langsung dortudor ke ruang peruang,baik ke dinas,ataupun ke kantor polres pamekasan”,ungkapnya ke media detikkasus.

(kabiro Detikkasus)
zaini wer wer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *