Detikkasus.com | Jember. Program Satu Sekolah Satu TNI yang merupakan Inisisasi Pemkab Jember dan Kodim 0824 Jember yang dibuka pada Sabtu 21/07/2018 secara serentak dinKabupaten Jember, untuk tingkat Kabupaten dibuka oleh Bupati Jember sedangkan untuk tingkat kecamatan dibuka oleh Camat setempat.
Kegiatan yang merupakan program pertama di Indonesia ini memang medapat tanggapan positif dari para petinggi TNI bahkan pada 16/02/2018 di launching langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.
Hal tersebut tentunya sangat beralasan karena program tersebut merupakan program yang sangat menguntungkan bagi TNI maupun Pemerintah daerah, bagi TNI program tersebut sesuai dengan amanat UURI No. 34 Tahun 2004 dimana dalam tugas.pokok TNI pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya membantu Pemerintah Daerah dalam membangun baik fisik maupun sumberdaya manusia didaerah, tentunya melalui Kodim setempat.
Selanjutnya keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Jember program ini sesuai dengan nawa cita Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR dalam membangun Kabupaten Jember yang mengutamakan pembangunan sumberdaya manusianya melalui peningkatan kualitas karakternya, hal ini tentunya untuk membekali generasi muda disamping mereka menguasai ilmu pengetahuan sekaligus juga memiliki karakter kebangsaan yang mantap.
Pada Minggu 22/07/2018 diseluruh wilayah Koramil Jajaran Kodim 0824 personel mulai mengisi materi Satu Sekolah Satu TNI di sekolah-sekolah diwilayah tanggung jawabnya dengam materi wawasan kebangsaan, cinta yanah air dan out bond kepada siswa-siswi sekolah SMP dan yang sederajat serta SMA/SMK dan yang sederajat.
Menyikapi kegiatan tersebut Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Arif Munawar saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kegiatan tersebut sudah langsung dilaksanakan diseluruh wilayah jajarannya dengan berkoordinasi bersama pihak sekolah.
Sengaja memanfaatkan waktu-waktu libur hari Minggu seperti ini karena kegiatan Satu Sekolah satu TNI ini memang diharapkan tidak mengganggu waktu jam pelajaran sehingga sama-sama dapat berjalan, dan masalah waktu tersebut bisa dikoordinasikan yang jelas program ini jangan sampai mengganggu atau mengurangi jam pelajaran sekolah.
Terkait dengan tehnis operasionalnya Kodim 0824 telah telah membentuk 31 Tim yang masing-masing beranggotakan 13 orang anggota sebagai pemateri yang masuk kesekolah-sekolah sesuai wikayah tanggung jawabnya, kemudian kita juga telah membentuk 4 Tim Monitoring yang beranggotakan 6 orang gabungan personel Bakesbangpol Pemkab Jember dengan Personel Kodim 0824 yang bertugas memonitor pelaksanaannya.
Saat ditanyakan apa tidak mengganggu tugas kewilayahan, Letkol inf Arif Munawar menyatakan justru program ini merupakan bagian dari tugas kewilayahan yaitu memberikan oembekalan dalam memantapkan kondisi sosial masyarakat terhadap rasa cinta tanah air, bela negara dan wawasan kebangsaan utamanya kepada pelajar sebagai bagian dari generasi Bangsa Indonesia. (Sia24)