Jember, detikkasus.com – Bertempat di Halaman Pos Keamanan Laut (Pos Kamla) Puger pada Minggu 10/12/2017 Pukul 08.00 Wib dilaksanakan Pelatihan Kepada 50 Orang anggota Pelindung Masyarakat (Linmas).
Pada awal acara dilaksanakan Apel Bersama yang dipimpin oleh Kepala Desa Jambe Arum Bu Imroaty, sebagai pemateri diantaranya dari Koramil 0824/21 Puger dipimpin oleh Bintara Administrasi Tata Usaha dan Urusan Dalam (Bamin Tuud) Pelda Rusdi, beserta 2 orang anggota dan Bhabinkamtibmas Desa Jambe Arum Kec Puger.
Materi yang diajarkan diantaranya Pembinaan Baris Berbaris (PBB), Wasbang dan outbond, dalam materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Pelda Rusdi menyampaikan kondisi yang dialami oleh Bangsa Indonesia saat ini serta kerawanan-kerawanan masyarakat dari pengaruh perang proxy yang berupaya memecah belah persatuan bangsa.
Berbagai isu sosial yang dikemas dengan bahasa yang profokatif bvanyak mewarnai media-media sosial untuk itu kita masyarakat harus lebih bijak dalam mencermati perkembangan berita-berita dimedia sosial, bahkan peredaran narkoba dan obat terlarang juga semakin marak dan patut kita waspadai bersama, mari kita lindungi anak-anak kita, generasi kita dari berbagai pengaruh tersebut.
Danramil 0824/21 Puger Kapten Inf Slamet Efendi dalam Konfirmasinya menyatakan bahwa pembinaan tersebut adalah upaya dalam membentuk sumberdaya Linmas sebagai bagian dari rakyat terlatih yang memiliki bedisiplinan dan berwawasan luas sebagai bekalnya dalam turut mengamankan kegiatan diwilayah.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto saat dikonfirmasi mendukung apa yang telah dilakukan oleh jajarannya tersebut, upaya pembekalan wawasan kebangsaan tersebut sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi era modern dimana perkembangan informasi saat ini yang semakin deras dan era media sosial yang dijadikan komoditi pihak tertentu untuk menyebarkan isu-isu degatif dan provokatif.
Untuk itu kita tidak henti-hentinya memberikan wasbang kepada berbagai elemen masyarakat baik Linmas, ormas, organisasi pemuda, pelajar dan lain-lain sehingga mereka memiliki kesiapan dalam menyikapi berbagai pemberitaan di media terutama media sosial, sehingga tidak mudah terprovokasi. (sis24)