Detikkasus.com | Jember, Setidaknya hampir 2 hari sekali Koramil 0824/02 Arjasa m=turun membantu menyingkirkan longsoran tanah yang menutup jalan maupun saluran irigasi karena memang wilayahnya terletak dikawasan dataran tinggi bertebing.
Curah hujang yang turun pada Minggu 04/02/2018 Pukul 22.00 Wib kemarin kembali melongsorkan tebing curam di Rt 2 Rw 13 dsn Rayap desa Kemuningsarilor Kecamatan Arjasa kabupaten Jember dan menutup saluran irigasi yang mengairi sekitar 220 hektar sawah.
Pada Senin 05/02/2018 Pukul 08.00 Wib Danramil 0824/02 Arjasa Kapten Arm Fathulloh bersama 9 orang anggotanya langsung menuju lokasi kejadian dan bersama masyarakat mengadakan karya Bakti TNI dengan sasaran normalisasi saluran irigasi sepanjang 50 meter.
Sebagian tanah longsoran juga menutupi badan jalan namun sudah dibersihkan langsung malam usai kejadian oleh Babinsa Serda Matngali bersama masyarakat setempat.
Hadir pada karya bakti tersebut Camat Arjasa Bobi Arisandi bersama 5 orang Satpol PP Kecamatan, Kepala Desa Kemuningsarilor bersama 4 orang perangkat desa dan masyarakat setempat sekitar 47 orang.
Danramil 0824/02 Arjasa kapten Arm Fathulloh saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa memang diwilayah Kecamatan Arjasa terutama di Ds Kemuningsarilor ini merupakan daerah berbukit sehingga banyak tebing-tebing curam yang memagari jalan maupun saluran irigasi.
Jadi ya seperti ini resikonya pada setiap musim penghujan, namun demikian dirinya bersyukur karena dari kejadian-kejadian longsor sejak beberapa waktu yang lalu tidak ada korban jiwa hingga saat ini.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar saat dikonfirmasi menyampaikan terima kasih kepada jajaran dan semua pihak yang telah melakukan tindakan tanggap darurat tersebut sehingga petani tidak sampai terkendala air irigasi.
Kejadian beberapa waktu terakhir ini memang ada beberapa titik longsor di kabupaten Jember diantaranya ya di Desa Kemuningsarilor ini, bahkan dampak hujan turun semalam di wilayah Kelurahan Bintoro Kec Patrang juga longsor namun tidak berdampak kerugian manusia hanya menimpa tanaman saja.
Untuk itu tidak henti-hentinya saya menenkankan kepada seluruh jajaran dan menghimbau masyarakat untuk waspada, karena cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi akan terjadi hingga Maret 2018. (sis24)