Detikkasus.com | Sidoarjo–, Ada-ada saja kontraktor box couver di jl raya Desa Sedati tropodo ini. Sudah melanggar, malah menantang pula. Bahkan, cipto selaku pemborong tersebut berani menyebut Oknum PU binamarga dan oknum wartawan sebagai beking usahanya. “Wong aku ngekeki PU bina marga ambek Oknum wartawan upeti. Muaten karo laporno nang polda,kejari ,bupati aku gak wedi, wong proyeku iki kuat bekingane,” kata Cipto, demikian orang biasa menyebut.
Menurut pengamat LSM NGO-HADIS , Cipto lupa jika proyek tersebut tanpa dilengkapi papan nama dan kantor direksi kid tidak ada gedek apalagj tidak terdapat trucuk pada pemasangan lantai dasar ugutter,
Selain itu, banyak -banyak hal dan item langkah kerja yang tidak ditaati oleh kontraktor asal mojokerto,yang luput dari pengawasan Dinas PU. Bina Marga Sidorajo.
Pantauan detikkasus.com dan LSM NGO HADIS dalam pelaksanaan u-gutter pekerjaan belum mendapatkan teknik penggarapan yang benar.
Dalam pemasangan masih terdapat genangan air saluran, yang tidak dipompa keluar saluran, sesuai petunjuk yang disyaratkan.
Sehingga, tampak dilapangan pasangan beton U-Gutter pada sambungan dan kemiringan saluran sulit untuk direncanakan dan terkesan diabaikan.
Seharusnya lantai kerja dapat direncanakan, saluran dalam keadaan kering diurug sirtu dan direncanakan beton rabbatan tanpa tulangan setebal 10 centimeter, sebagaimana petunjuk prosedur yang disyaratkan.
Hal lain adalah, terkait pekerjaan urug tanah kembali pada saluran yang terpasang, tanah urugan yang seharusnya berjenis Sirtu (pasir batu) namun di lapangan yang tampak, tanah berjenis lumpur beserta sampah galian yang diurugkan.
Hal tersebut sudah menyalahi aturan yang yang diberikan, dan Kontraktor mengabaikan item volume dan satuan pekerjaan yang telah dijelaskan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
Jenis tanah sirtu lebih mendapatkan pemadatan urugan yang maksimal pada dinding beton saluran, bukan hanya asal-asalan diurug tanah yang tidak memiliki pemadatan yang maksimal.
Sampah-sampah dan gragal bongkaran saluran lama, yang tidak memiliki ukuran dan kekuatan sebagai pemadatan juga ikut ter urug pada penampang tutup plat beton saluran. Yang seharusnya juga diurug dengan urugan tanah sirtu.
Hal yang dianggap sepele tersebut akan mempengaruhi kwalitas permukaan saluran yang nantinya akan dikerjakan Rabbatan beton trotoar sebagai fungsi pedestrian.
Ketika dikonfirmasi CIPTO selaku kontraktor proyek berdalih melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan.dan tidak takut dilaporkan,(limbad)