Det8kkasus.com | Tingkah laku komite sekolah di SMA Negeri 1 Bilahbarat Binanga Tolang, Desa Tanjung Medan Kecamatan Bilahbarat, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Selasa (7/3/2023)
Melalui dasar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) komite sekolah, diduga berhasil menjadikan wali siswa sebagai lapak bisnis, atau omset yang sangat menggiurkan.
Dan sangat menjanjikan peluang nikmat bagi komite sekolah atau kelompoknya, soalnya sudah berulang kali diajukan rapat komite hingga dengan melalui tertulis, akan tetapi tidak kunjung terlaksana.
Kuat dugaan komite sekolah dan kepala sekolah bekerja sama, untuk menjadikan wali siswa jadi lapak bisnis, atau wali siswa dijadikan sebagai mesin pencetak uang dengan melalui dasar pokok SPP.
Rapat komite selalu tidak kunjung terlaksana hanya karena kepala sekolah selalu tidak ada waktu, boleh jadi mungkin uang SPP sudah terlanjur digelapkan dan tidak sanggup mengembalikannya.
Akhirnya dibuat komite berbagai bentuk alasan yang dianggapnya tepat, agar dirinya sebagai komite dapat posisi yang amat nyaman walaupun hanya untuk sementara waktu.
Logikanya berpikir begini, “Kalau memang komite sekolah diluar tanggung jawab kepala sekolah, mengapa harus menunggu ada waktu kepala sekolah baru bisa dilakukan rapat komite, kan aneh”,,,
Sekitar Pukul 11.09 WIB melalui telepon genggam sudah berulang kali, inisial A Munte Komite SMA Negeri 1 Bilahbarat dihubungi akan tetapi, sampai saat ini tidak ada sedikitpun informasi yang bisa didapat darinya.
Bahkan sekitar pukul 18.34 WIB melalui short message service (SMS) sudah dilakukan konfirmasi, akan tetapi beliau yang terhormat itu serasa enggan untuk berikan informasi walaupun hanya sedikit.
Sedangkan inisial B.R S.Pd sebagai PLH pelaksana harian Kepala SMA Negeri 1 Bilahbarat Binanga Tolang, sudah ditelepon berungkali tetap tidak bisa nyambung, mungkin karena efek pemblokiran yang dilakukan beliau. (J. Sianipar)