Detikkasus.com | Kabupaten Kaur Bengkulu – Pembangunan sisi darat pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur menelan anggaran Negara lebih kurang 18.2 Miliar Rupiah.
Pembangunan sisi darat pelabuhan Linau di laksanakan oleh pihak rekanan PT.Citra Prasasti Konsorindo.
Hari ini Komisi Satu & Komisi Tiga DPRD Kaur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pelabuhan Linau di kecamatan Maje.
Sebelum Komisi satu bersama tim turun dan melaksanakan sidak,rombongan telah mendatangi OPD terkait,yaitu DPMPTSP dengan Badan Keuangan Daerah bidang pendapatan untuk memastikan pembayaran pajak pendapatan dari sektor “Matrial Pelabuhan Linau”
Ternyata Perusahaan PT.CPK betul belum membayar pajak pendapatan daerah dari matrial yang di gunakan untuk pelabuhan,bukti kongkrit mereka tidak bisa menunjukan bukti bahwa telah menyetor pajak pendapatan ke Kasda
Di jelaskan Deni Setiawan SH,matrial yang mereka pakai untuk pembangunan lanjutan pelabuhan Linau,terdiri atas beberapa aitem misalnya pasir urug,koral bersih dengan seflit (batu pecah) dan tanah timbunan
Seluruh pajak matrial belum mereka bayar ke kasda sebagai pendapatan Daerah Kaur,dengan dalih pajak matrial sudah di bayar oleh pihak penyedia matrial,jelas Deni Setiawan SH menirukan keterangan dari pihak kontraktor.
Ironisnya matrial pelabuhan Linau selain pihak penyedia matrial yang mempunyai usaha galian C,ada juga oknum petugas yang di duga mengisi matrial,saya dapat kabar itu langsung dari orang perusahaan yang mengerjakan proyek di pelabuhan Linau jelas Deni Setiawan,SH
Kami akan memanggil kontraktor untuk menegaskan “pajak harus di bayar” kalau begitu teknis mereka Kabupaten Kaur Kebocoran pajak pendapatan terutama pajak matrial dan tanah timbunan tegas Deni Setiawan,SH
Jika nantinya pihak rekanan membandel maka kami akan menyurati Dinas dan Kementrian terkait,supaya perusahaan di tinta hitam (black list) dari daptar perusahaan yang layak mengerjakan proyek Negara papar nya
Lebih parah nya lagi adalah,pihak rekanan di duga tidak bisa menunjukan hasil uji labor penggunaan pasir sedot,menurut analisa kami pasir sedot dari sungai sambat banyak unsur/kadar tanah,di khawatirkan kualitas proyek tidak akan maksimal.
Pihak rekanan (kontraktor) Andi saat di temui awak media di lokasi proyek mengakui belum memegang bukti hasil uji labor pasir sambat,kalau tidak itu kemana lagi kami membeli matrial (pasir urug) untuk mengerjakan proyek tutur nya red
(Rza)