Sidoarjo, detikkasus.com – Jumat 15 Desember 2017, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawan oleh karena itu sebagai generasi penerus kita harus faham kebangsaan, memiliki rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan.
Begitulah suasana pelatihan kader utama IPNU & IPPNU yang bertempat Ponpes Al Hikmah Al Hidayah Ds. Kedungcangring Kec. Jabon Kab. Sidoarjo yang diikuti oleh 50 Peserta Lakut 2017 dari perwakilan Kab. Mojokerto, Jombang, Surabaya dan Sidoarjo,
Pada kesempatan ini Latihan Kader Utama IPNU & IPPNU 2017 mengambil materi tentang ke indonesiaan yang terbingkai dalam semangat generasi muda untuk sosong masa depan yang lebih indah bersatu dalam bhineka tunggal ika, dengan menghadirkan narasumber dari Kodim 0816 Sidoarjo dalam hal ini adalah Sersan Sutrisno yang menjabat sehari-hari sebagai Bati Wanwil Kodim 0816 Sidoarjo.
Menurut Sersan Sutris Latihan Kader Utama IPNU & IPPNU ini cukup bagus karena dengan latihan kader seperti ini lah para generasi muda bisa membentuk idealisme kader sehingga mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan skill organisasi secara optimal. Selain itu diharapkan IPNU dan IPPNU mampu membentuk kader yang mengelola organisasi secara profesional dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan serta menguasai Aswaja NU, mempunyai wawasan kebangsaan yang luas, terampil, inovasi, profesional dan memiliki kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan umat khususnya dalam memiliki jiwa Kepahlwanan untuk senantiasa bela negara setia terhadap Pancasila, UUD 45 dan NKRI. (tuturnya)
Adapun materi lain yang disampaikan oleh Sersan Sutris yaitu tentang pentingnya generasi muda saat ini harus mampu betul-betul menguasai tentang Faham Kebangsaan yang dimulai dari sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, memiliki Rasa Kebangsaan dan mengobarkan semanggat kebangsaan yang tinggi dan kunci dari semua itu dapat terwujud dengan baik kalau kita para generasi muda mau peduli dan menjaga terhadap kelestarian budaya, memiliki sikap tolerasi saling menghormati dan menghargai antar kelompok, individu serta menghargai perbedaan pendapat serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan baik tentang adat, suku, agama, bahasa dan lain-lain, serta menjadikan kesemuanya itu menjadi sebuah perbedaan untuk disatukan menjadi sebuah kesatuan yang terbingkai dalam sebuah kebhinneka tunggal ika untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai bersama ini. (Zeny/Rudi).